Ramai-ramai Naik Delman, Tradisi Warga Polewali Mandar Silaturahmi Lebaran

Polewali Mandar - Warga Desa Pambusuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mempertahankan tradisi bersilaturahmi Lebaran dengan menaiki delman atau bendi.

Warga bersilaturahmi ke rumah kerabat hingga berziarah ke makam menggunakan delman dengan jarak puluhan kilometer. Untuk Lebaran tahun ini, ada 22 bendi yang digunakan warga, termasuk pendatang, dalam bendi silaturahmi.

Warga Desa Pambusuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mempertahankan tradisi bersilaturahmi dengan menaiki delman atau bendi. (Abdy Febriady/detikcom)

"Ini kembali kita melaksanakan bendi silaturahmi sebagai salah satu cara yang dilakukan warga di daerah ini untuk bersilaturahmi dan mempererat rasa kebersamaan warga pasca-Hari Raya Idul Fitri," kata anggota panitia, Urwa, kepada wartawan, Kamis (6/6/2019).

Baca juga: Libur Lebaran, Penjual Tikar Menjamur di Kawasan Ragunan

Warga yang ikut bendi silaturahmi tampak senang meski harus duduk lama menempuh perjalanan jauh. Warga yang naik delman juga menyapa warga kampung yang dilintasi.

"Baru pertama kali ikut kegiatan bendi silaturahmi ini. Apalagi terlihat seru karena dilakukan bersama teman-teman plus nambah pengalaman, apalagi jarang-jarang bisa naik dokar seperti ini," ujar Sitti Nasria Nur.

Baca juga: Awas Terjebak Macet di Puncak H+1 hingga 9 Juni, Perhatikan Imbauan Ini

Para kusir delman juga senang karena mendapat pemasukan lebih besar. Salah satu lokasi kunjungan bendi silaturahmi adalah monumen korban 40 ribu jiwa di Galung Lombok Tinambung.

Selain untuk melestarikan tradisi, bendi silaturahmi diharapkan bisa mempertahankan delman sebagai moda transportasi tradisional warga.

Tonton video 'Silaturahmi Anti Mainstream saat Lebaran dengan Bendi':

[Gambas:Video 20detik]

(fdn/fdn)