15 ABK KM Lintas Timur yang Tenggelam di Banggai Laut Belum Ditemukan

15 ABK KM Lintas Timur yang Tenggelam di Banggai Laut Belum Ditemukan

Mochamad Zhacky - detikNews
Rabu, 05 Jun 2019 17:30 WIB
KM Lintas Timur (Foto: dok. Antara)
Jakarta - KM Lintas Timur, yang hilang kontak di Selat Taliabo, Maluku Utara, membawa 16 orang. Kapal yang mengangkut semen itu sebelumnya dikabarkan membawa 20 orang.

"Info awal kita terima 20 orang, pengembangan lagi, 18 orang. Nah data terakhir, kita sudah dapat data manifes, kita pakai manifes 16 orang," kata petugas siaga Basarnas Command Center, Kadek Dedi, saat jumpa pers di Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2019 di kantor Kementerian Perhubungan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu dari 16 orang yang berada di KM Lintas Timur sudah ditemukan. Sedangkan 15 orang lagi masih dalam pencarian.

"Jadi dalam pencarian masih 15 orang. Kita masih berpatokan pada manifes. Sampai sore ini kami bagi dua sektor. Untuk pencarian masih di seputar penemuan (ABK selamat) kemarin atas nama Yaqob. Dan sampai per pukul 16.00 WIB masih nihil," papar Kadek.



Kadek menyebut soal rencana perluasan area pencarian. Namun saat ini pencarian masih terfokus di sekitar area penemuan ABK yang selamat dan pesisir.

"Mungkin besok kita akan perluas lagi ke dekat-dekat lokasi kejadian. (Saat ini pencarian) masih di sekitar penemuan (ABK yang selamat). Satu di pinggir, di bagian menyisir pinggir pantai," jelasnya.

KM Lintas Timur sebelumnya diberitakan hilang kontak di Selat Taliabo, Maluku Utara. Kapal tersebut dinakhodai Kapten Kapal Martinus Matitaputi.

Kapal pengangkut semen itu berangkat dari Bitung, Sulut, menuju Morowali, Sulteng, pada Sabtu (1/6) pukul 14.00 Wita. Dalam perjalanan, mesin kapal rusak sehingga kapten kapal mencari pelabuhan terdekat guna memperbaiki mesin.

"Setelah mesin kapal diperbaiki, KM Lintas Timur melanjutkan pelayaran. Dalam perjalanan, mesin kapal kembali rusak dan semua sistem kapal tidak berfungsi. Tingginya gelombang dan cuaca buruk membuat kapal oleng dan tidak bisa dikendalikan," tutur Kepala Kantor SAR Palu Basrano, yang dikutip dari Antara, Rabu (5/6). (zak/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads