Pelaksanaan Salat Id di mulai sekitar pukul 07.00 Wita dan seluruh rangkaian ibadah tersebut selesai sekitar pukul 08.05 Wita, Rabu (5/6/2019).
Imam Besar Masjid Raya Baiturrahim Kota Palu, KH Husen Habibu bertindak sebagai khatib. Salat Id di hadiri oleh Wali Kota Palu, Hidayat beserta forum komunikasi pimpinan daerah setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Husen Habibu dalam khotbahnya mengemukakan bahwa semua bencana yang terjadi harus menjadi bahan demi membangkitkan semangat refleksi diri.
"Banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, likuefaksi, gunung meletus, kecelakaan di darat maupun di laut, di udara, harus membangkitkan kesadaran kita untuk merefleksi semua cobaan yang terjadi," ucap Husen Habibu.
Ia menyampaikan bencana yang terjadi tidak terlepas dari takdir dan kehendak Allah SWT, sebagainya yang telah tertulis di lauhil mahfudz. Khatib mengingatkan jemaah bahwa semua menjadi saksi atas peristiwa 28 September 2018 lalu.
"Kita menyadari ketidakberdayaan ini, sebagai manusia, hamba yang benar-benar lemah, tidak punya kemampuan untuk menolak bencana yang terjadi saat itu," ucap Husen Habibu.
Usai khatib menyampaikan khutbah. Imam, khatib, dan seluruh jemaah saling berjabat tangan memohon maaf antar-pengungsi.
Tonton video Suasana Salat Idul Fitri di Kawasan Alun-alun Garut:
(rvk/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini