Masjid Nusantara di Markas AKB48 Tokyo

Cerita Berkesan Ramadhan

Masjid Nusantara di Markas AKB48 Tokyo

Anggita Aninditya - detikNews
Rabu, 05 Jun 2019 09:14 WIB
Orang Jepang menjadi mualaf di Masjid Nusantara, Tokyo (Anggita Aninditya/Istimewa)
Tokyo - Daerah Akihabara di Tokyo, Jepang adalah surganya kaum otaku, penggemar fanatik komik, anime dan AKB48. Siapa sangka ada Masjid Nusantara di sana.

Surganya para otaku. Ya, itulah sebutan untuk Akihabara. Menjelajah ke Negeri Sakura, rasanya kurang lengkap kalau belum berkunjung ke sudut Tokyo yang satu ini, terutama bagi kaum milenial yang suka mengeksplore tempat-tempat unik. Kota yang terkenal dengan anime, manga, dan maid cafe ini menjadi salah satu pilihannya.

Di Akihabara terdapat Gundam Cafe dan AKB48 Cafe. AKB48 Cafe adalah kafe sebuah girlband berjumlah 48 orang yang cukup terkenal di Jepang. AKB sebenarnya adalah singkatan dari AKiBa (di Akihabara). Puas berkeliling ke kota ini, tentunya membuat para muslim bertanya-tanya apakah ada tempat untuk melaksanakan ibadah salat? Karena memang tempat salat jarang sekali ada di Jepang. Turis muslim pun harus pandai-pandai mencari tempat salat di tengah jadwal perjalanan wisatanya. Meskipun di negeri yang minoritas muslim dan tidak ada pengingat adzan berkumandang, kewajiban salat tetap harus kita jalankan tepat waktu, bukan? Agar kita pun dapat mencontohkan sebagai muslim yang disiplin dan taat pada perintah Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, siapa sangka di tengah kota pusat anime dan elektronik ini, ternyata terdapat masjid yang didirikan oleh warga Indonesia, Masjid Nusantara namanya. Masjid ini baru diresmikan pada 28 April 2019. Meskipun banyak yang memiliki jadwal padat, namun WNI yang berada di sekitar kota tersebut dan ada beberapa juga dari luar kota menyempatkan hadir pada peresmian masjid. Mereka urunan membuat masakan halal dan berbagi pada tamu-tamu yang datang. Tamu yang datang pun ada yang nonmuslim. Masjid ini terbuka bagi siapapun tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan antar golongan. Jadi, bagi yang sedang jalan-jalan di kota ini, tidak perlu bingung lagi untuk mencari tempat salat.

Masjid Nusantara di Markas AKB48 TokyoMasjid Nusantara di Akihabara, Tokyo (Anggita Aninditya/Istimewa)
Lokasi Masjid Nusantara ada di 101-0041 Tokyo-to, Chiyoda City, Kanda Sudacho, 2-17 Yamaume Building Lantai 5. Akses ke Masjid Nusantara adalah 5 menit dari Stasiun Iwamotocho atau 9 menit dari Stasiun JR Akihabara.

Masjid Nusantara ini terletak di lantai 5 dan tersedia tempat salat untuk jemaah laki-laki dan perempuan. Ada lift dan tangga untuk menuju ke lantai tersebut. Di lantai 4 terdapat toilet, tempat wudhu, kantor PCINU Jepang, dan kantor SBI Remit (kantor pengiriman uang dari Jepang ke Indonesia). Di kantor PCINU Jepang menerima penyerahan zakat fitrah sebesar Β₯ 1.500 per orang, fidyah sebesar Β₯ 500 per hari, infaq, dan sedekah yang dikelola oleh NU CARE-LAZISNU Jepang. Bagi yang membawa stroller dapat menaruh strollernya di pojokkan lantai ini.

Pada bulan Ramadhan, masjid ini menyediakan makanan berbuka dan sahur. Biasanya menunya masakan Nusantara dan tergantung penyumbangnya. Selain itu ada banyak kegiatan seperti kajian, khataman Alquran, salawatan, yasinan, kuliah iftar, tarawih, kuliah tarawih, tausiyah, salat Jumat, dan lain sebagainya. Masjid ini juga menyediakan kalendar Ramadhan untuk area Tokyo yang ditaruh di atas rak sepatu. Jamaah bebas mengambil.

Masjid Nusantara di Markas AKB48 TokyoBuka puasa bersama di Masjid Nusantara (Anggita Aninditya/Istimewa)
Tarawih di sini berjumlah 20 rakaat dan witir 3 rakaat. Selesai tarawih sekitar pukul 21.30 JST. Laki-laki maupun perempuan diperbolehkan menginap untuk itikaf. Ustaz-ustaz yang mengisi didatangkan langsung dari Indonesia. Salah satunya ialah Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA pada 16 Mei 2019. Beliau ialah Imam Besar Masjid Istiqlal dan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2015-2020. Buka puasa bersama kali ini dengan menu es buah, gorengan, dan nasi kebuli spesial pun tak luput dari liputan media NHK World Japan-Indonesian. Makan dengan sepiring ramai-ramai, lalu salat tarawih bersama, dan diakhiri dengan ceramah serta bersalam-salaman sambil salawatan. Kebanyakan yang datang adalah pekerja, mahasiswa, dan WNI yang berada di sekitar Tokyo. Kegiatan lainnya termasuk prosesi orang Jepang masuk Islam yang dipandu oleh KH Tsabit Latief, dai Internasional Lembaga Dakwah PBNU pada 21 Mei 2019 lalu.

Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, itulah pepatah yang tepat untuk menggambarkan kehidupan muslim di Jepang. Kegiatan beribadah di masjid ini pun tentunya harus menyesuaikan dengan peraturan wilayah setempat. Dilarang berisik hingga ke luar gedung, dilarang merusak fasilitas, dan saat acara selesai harus memilah-milah sampah sesuai jenisnya untuk dibuang ke tempat sampah. Hal ini demi kenyamanan dan kebersihan lingkungan sekitar. Kebersihan adalah sebagian dari iman. Muslim yang baik tentunya kerap menjaga kebersihan dimana pun berada.

Masjid Nusantara di Markas AKB48 TokyoBersama KH Nasaruddin Umar (Anggita Aninditya/Istimewa)
Mari kita ikut serta menyemarakkan Ramadhan di Negeri Sakura ini dengan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila, menjaga kerukunan antarumat manusia, serta berdakwah menyampaikan kebaikan dengan penuh kesantunan dan kelembutan.

Banyak contoh dari para ulama yang gigih dalam menimba ilmu dan berdakwah. Rela berjuang berjalan jauh. Lalu, bagaimana dengan kita? Menghadiri majelis ilmu dan menghidupkan masjid saja masih enggan rasanya? Sedangkan berharap mendapat kemuliaan di bulan penuh kemuliaan? Semoga Akihabara bukan hanya surga bagi para pecinta otaku, melainkan surga juga bagi pecinta Nusantara.

*) Anggita Aninditya PP pernah bersekolah di Tokyo International Exchange College dan Kanrin Japanese School, Ketua I PCI Muslimat NU Jepang, dan anggota Pengajian Muslimah Kanto.
*) Artikel ini terselenggara atas kerja sama detikcom dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia). (fay/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads