Mereka berjalan sejauh kurang-lebih 3,5 kilometer mengelilingi area RW mereka, mulai kantor Sekretariat RW 02-Jalan Bungur-Jalan Iskandar Muda-Jalan Praja Dalam F, dan berakhir di kantor Sekretariat RW 02.
"Ini kita kegiatan cuma takbir keliling sesuai rute di kawasan RW 02. Kita sekaligus mau bersilaturahmi, berkenalan dengan adik-adik kita supaya tradisi ini dipertahankan. Sebenarnya ini acara juga terbuka untuk umum, dari mana saja," ujar Ketua Karang Taruna RW 02 Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Mikola (21), kepada detikcom, Selasa (4/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain membawa obor, pawai dimeriahkan dengan iringan alat musik beduk, bas, dan drum. Sepanjang rute pawai, takbir pun dikumandangkan dengan pengeras suara.
"Kita persiapan ini dari minggu kedua bulan puasa. Sebenarnya, selain kegiatan pawai obor, tanggal 24 Mei juga kita ada kegiatan untuk isi bulan Ramadhan dengan bagi-bagi takjil gratis di sekitar Mal Gandaria City, tanggal 2 Juni kemarin kita sahur bersama, sekaligus nonton Liga Champions," jelas Mikola.
Mikola menuturkan keikutsertaan anak-anak kecil menjadi perhatian khusus panitia. Maka panitia menyediakan tali rafia untuk dibentangkan sepanjang rombongan pawai. Para peserta yang berada di sebelah kanan rombongan wajib memegangi tali rafia tersebut sebagai pembatas.
"Kita nggak ada petasan, nggak ada kembang api. Petasan kan dilarang Gubernur karena nanti takut membahayakan," ucap Mikola.
Pantauan detikcom, rombongan pawai membuat laju kendaraan tersendat dari underpass Jalan Sultan Iskandar Muda hingga depan Halte Busway Kebayoran Lama Bungur arah Pondok Indah. Namun para remaja Karang Taruna berusaha mengurai kepadatan dengan merapikan barisan rombongan. Mereka berkoordinasi dengan handy talkie.
Lalu lintas tersendat hanya sekitar 200 meter. Setelah itu rombongan kembali masuk ke area permukiman warga.
"Harapannya, dengan acara ini, kita tetap menjadi satu di kawasan RW 02, bahkan di kawasan luar RW 02," ucap Mikola.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Kebayoran Lama Selatan, Ipda Widodo, yang ikut mengawal kegiatan takbiran ini menuturkan pihak Karang Taruna telah berkoordinasi dengan kepolisian, RT, RW dan Kelurahan untuk meminta izin.
"Kami dari kepolisian, pengurus Karang Taruna, RT, dan Pokdar Kamtibmas di sini mengawal supaya tidak terjadi hal tidak diinginkan, sekaligus membantu mengurai kemacetan," terang Widodo. (aud/knv)