"Karena rata-rata aktivitas gempa bulanan tahun lalu mencapai 993 kali per bulan," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, lewat keterangan tertulisnya, Senin (3/6/2019).
Selama periode Mei 2019, jumlah aktivitas gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5 hanya terjadi sebanyak 15 kali. Sementara pada tahun lalu aktivitas gempa signifikan sebulan rata-rata terjadi sebanyak 26 kali gempa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Patut disyukuri bahwa di Indonesia selama Bulan Mei 2019 tidak terjadi gempa bumi merusak dan sangat minim terjadi gempa dengan kekuatan signifikan, sehingga bulan Mei 2018 dapat kita sebut sebagai 'bulan teduh gempa'," kata dia.
Sebagai tambahan, BMKG mengingatkan masyarakat saat mudik lebaran untuk terus mengembangkan sikap sadar diri (swasadar) informasi cuaca, gempa, dan tsunami. Daryono mengingatkan BMKG sudah menyediakan aplikasi ponsel pintar untuk memantau dan menerima informasi cuaca secara real time.
Baca juga: Gempa M 4,7 Terjadi di Nias Utara |
"Barang siapa menerima informasi lebih cepat maka dia lebih siap dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi. Selamat merayakan Lebaran dan selalu siap untuk selamat," ucap Daryono.
Simak Juga 'Kenang 27 Mei 2006, #13TahunGempaJogja Menggema':
(jbr/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini