Saat itu, Ani Yudhoyono dibius dan dalam keadaan deep sleep. Menurut SBY, mengacu pada keterangan dokter kala itu, Ani tak bisa mendengar apa pun ucapan dari dia dan keluarga yang mendampingi.
Baca juga: Doa Ikhlas SBY di Masa Kritis Ani Yudhoyono |
"Secara logika tidak bisa mendengar lagi, tetapi semua yang kami sampaikan, termasuk yang saya sampaikan, Bu Ani membalasnya dengan titik air mata di sudut-sudut matanya," kata SBY dengan suara yang bergetar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melihat itu, waktu itu saya ambil kertas tisu, saya bersihkan titik-titik air mata yang menggenang, tetapi air mata saya pun menetes di keningnya," tutur SBY.
Seketika SBY berdoa kepada Sang Ilahi. Air matanya yang jatuh merupakan bentuk cinta, kasih dan sayang.
"Kemudian segalanya berlangsung dengan cepat. Beberapa saat kemudian, Ibu Ani dengan sangat tenang, tidak ada guncangan, mengembuskan napasnya yang terakhir," kenang SBY.
SBY tampak emosional menceritakan kenangan terakhirnya bersama sang pujaan hati. Ibas dan istri AHY, Anissa Pohan, terlihat mengelus lengan serta pundak SBY.
"Setelah itu, saya... cium keningnya. Saya ucapkan, selamat jalan istri tercinta...," ucap SBY.
Dalam Tangis, SBY Cerita Detik-detik Terakhir Ibu Ani:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini