"Itu kan mulai Senin cuti bersama, informasi pemerintah cuti bersama mulai Senin, sehingga kami estimasikan Sabtu dan Minggu ini terjadi lonjakan yang cukup padat," kata Vice President of Corporate Communication AP II, Yado Yarismano kepada detikcom, Jumat (31/5/2019).
Walau puncak mudik jalur udara diprediksi terjadi hari ini, ia menyebut lonjakan penumpang sudah terjadi sejak Rabu (29/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yado mengestimasikan jumlah penumpang pada Sabtu dan Minggu bisa mencapai 200 ribu penumpang.
Lebih lanjut, pada momen Lebaran kali ini, AP II juga mencatat ada kurang lebih 1.000 permintaan penerbangan tambahan (extra flight). Namun dari jumlah itu hanya sekitar 100 yang sudah disetujui.
"Memang itu kan tergantung dari kementerian juga merilis izinnya atau tidak, tapi slotnya sudah diusulkan oleh para maskapai," katanya.
Adapun tujuan penerbangan tambahan ini masih didominasi oleh penerbangan domestik dengan tujuan Jawa dan Sumatera. Untuk Pulau Jawa sekaligus menjadi tujuan favorit yaitu Surabaya dan Yogyakarta, sedangkan Sumatera didominasi oleh Bandara Kualanamu.
"Macam-macam, domestik ada, Lion Group ada, Garuda Group ada, internasional juga seperti Air Asia, sama penerbangan luar juga ada, seperti Jetstar, penerbangan ke Singapura lah karena mereka ekspektasi selain orang itu mudik, ada juga yang liburan," ungkapnya.
Demi kelancaran, keamanan, dan kenyamanan pemudik, ia mengaku pihaknya telah bekerja sama dengan TNI dan Polri. Selain itu pengawasan lewat CCTV pun diperketat.
"Kami juga sudah melengkapi CCTV untuk mengamankan di seluruh bandara kami. Itu total di Bandara Soekarno Hatta saja hampir kurang lebih ada 2.000 CCTV yang mantau," katanya.
"Ditambah juga dari sisi SOP pastinya kami tingkatkan kesiagaannya juga. Jadi secara SOP random check yang sebelumnya hanya beberapa kali ini diintensifkan, dan lain-lain," pungkasnya. (mul/mpr)











































