Pantauan detikcom, anjing pelacak itu dibawa mendekat ke barang penumpang yang disusun dalam bus di Terminal Tipe A, Batoh, Banda Aceh, Rabu (29/5/2019) malam. Anjing yang dibawa oleh seorang pawang tersebut mencium dan berputar-putar di sekitar barang bawaan penumpang.
"Anjing pelacak sengaja kita ikut sertakan dari BNN. Gunanya untuk mendeteksi kalau memang ada penumpang yang membawa barang-barang yang terlarang yang diindikasi adanya narkoba dan barang terlarang lainnya," kata Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Aceh AKBP Heru Suprihasto kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sopir yang kita periksa ini semua yang berangkat (dari terminal). Kita tidak acak, semua kita periksa," jelas Heru.
Baca juga: H-7 Lebaran, Pelabuhan Merak Ramai Pemudik |
Pemeriksaan urine ini dilakukan untuk mencegah adanya sopir dan kernet yang mengemudi di bawah pengaruh narkoba. Hal tersebut dinilai membahayakan para pemudik.
"Kalau terindikasi menggunakan narkoba, kita tidak izinkan berangkat sebelum ada sopir pengganti. Ini adalah untuk keselamatan penumpang banyak dan keselamatan jiwa," ungkap Heru. (agse/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini