H-7 Lebaran, Jumlah Penumpang Pesawat Turun Drastis

H-7 Lebaran, Jumlah Penumpang Pesawat Turun Drastis

Adhi Indra Prasetya - detikNews
Rabu, 29 Mei 2019 17:11 WIB
Ilustrasi pesawat (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah penumpang pesawat pada H-7 Lebaran turun drastis dibanding tahun lalu. Sementara itu, penumpang di moda lain bertambah.

"Dari data sementara sampai jam 14.00 WIB, dibandingkan tahun 2018, kedatangan pesawat itu turun sekitar minus 75 persen. Sedangkan jumlah penumpang turun sekitar minus 84 persen. Kemudian keberangkatan pesawat turun sekitar 68 persen, kemudian jumlah penumpangnya turun sekitar 76 persen," ujar Ketua Harian Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Ahmad Yani kepada wartawan di Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yani menyebut penurunan ini berimbas kenaikan penggunaan moda transportasi lainnya, dari transportasi laut hingga transportasi darat, seperti kereta api.

"Kalau (penggunaan transportasi) udaranya turun, biasanya moda lautnya naik, khususnya di wilayah Indonesia timur dan tengah. Saya sudah diinformasikan, di transportasi laut naiknya penumpang mencapai rata-rata sekitar 30 persen. Artinya, perpindahan itu terjadi dari udara ke laut," ujar Yani.

H-7 Lebaran, Jumlah Penumpang Pesawat Turun DrastisKetua Harian Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Ahmad Yani (Adhi Indra/detikcom)


Begitu juga penggunaan jasa kereta api. Yani menyebut, meski baru menghitung data pada periode H-10 dan H-9 Lebaran, terdapat pertambahan jumlah penumpang dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama. Sementara pada 2018 ada 348.036 penumpang dalam waktu 2 hari tersebut, pada tahun ini meningkat menjadi 477.697 penumpang.

"Ada kenaikan rata-rata penumpang 40 persen dibanding tahun lalu," ujar Yani.



Meski demikian, Yani menyebut data itu masih sementara. Ia pun belum mendapatkan data terkait transportasi darat lain, seperti bus.

"Belum masuk, biasanya nanti malam baru keluar. Jadi saya belum bisa mengatakan," ujar Yani. (imk/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads