Tetangga Sebut Ibu Asuh di Depok Aniaya Anak Sejak 2 Bulan Lalu

Tetangga Sebut Ibu Asuh di Depok Aniaya Anak Sejak 2 Bulan Lalu

Farih Maulana - detikNews
Rabu, 29 Mei 2019 15:44 WIB
Foto: Lokasi penganiayaan anak oleh ibu asuh (Farih-detik)
Depok - Tetangga menyebut penganiayaan ibu asuh terhadap anak di Depok sudah dilakukan sejak dua bulan lalu. Korban disiram air panas hingga kulitnya melepuh.

"Saya sih tahunya dari 2 bulan yang lalu, saya beberapa kali lihat dia udah luka. Dari kepalanya dibotakin terus pake jilbab, sampe matanya bengkak dan disiram air panas," kata tetangga korban Tuti Ferawati saat ditemui di kawasan Cinere, Depok, Rabu (29/5/2019).

Tuti mengatakan tidak mengetahui persis awal mula korban bertemu dengan pelaku. Sepengetahuan Tuti, korban awalnya dijanjikan untuk sekolah namun si ibu asuh tak kunjung juga menepati janji tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia anak angkat, yang saya denger dia anak yatim piatu. Ada yang bilang dia anak jalanan yang suka ngamen di lampu merah, diambil sama pelaku diangkat sama dia dijanjikan mau disekolahin. Ternyata sama dia (pelaku), pas udah diadopsi ga disekolahin. Justru malah untuk ngasuh anaknya dan malah megang kerjaan rumah gitu," jelas Tuti.



Tuti merasa prihatin sejak pertama kali melihat korban sering dalam keadaan luka di bagian wajah. Korban, menurut Tuti, tidak pernah menceritakan kejadian yang sesungguhnya sebab selalu ditekan oleh pelaku.

"Dari awal emang udah ada tekanan, tapi karena dia diancam disuruh bohong kalau ditanya warga kenapa, dia masih ngumpetin. Karena ancaman juga dia nggak berani jujur," ujar Tuti.

Tuti mengatakan sebelumnya telah dua kali melihat korban dengan luka lebam di wajahnya. Hingga terakhir korban terlihat mengalami luka di bagian wajah, bahu, dan paha akibat disiram air panas oleh ibu asuhnya.

Penyiraman itu, sambung Tuti, bermula saat korban membeli soto bersama ibu dari pelaku yang tengah menggendong cucu. Saat itu korban berniat bercanda dengan menempelkan plastik berisi soto kepada anak tersebut.

Ibu dari pelaku itu tak terima dengan sikap korban yang membuat cucunya menangis. Nenek itu pun melaporkan kejadian itu kepada pelaku.

"Jadi diaduin ke sana (ibu asuhnya). Dibawa lah dia (korban) ke rumah ibu asuhnya. Jadi dia itu dimasukin ke kamar mandi, si pelaku itu masak air dulu. Pas air matang, baru dia siram "nih rasain apa yang nara rasain"," kata Tuti.

Setelah disiram air panas, korban masih dipukul dan ditampar. Kejadian itu sebelumnya tak diketahui warga lantaran korban selama dianiaya tidak pernah menangis atau menceritakannya kepada tetangga.

"Saya tanya kan "waktu disiram air panas itu nangis nggak?" Dia jawab "nggak, kalau aku nangis aku ditambahi. Jadi aku diem"," ujar Tuti.

Hingga akhirnya kecurigaan tetangga memuncak setelah terlihat korban mengalami luka melepuh di bagian wajahnya. Korban dibawa ke rumah sakit dan didesak untuk berkata jujur. Setelah itu warga melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. (knv/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads