"Kawasan rawat macet itu mulai dari perbatasan Kampar dengan Pekanbaru, sampai Kampar ke perbatasan Sumbar," kata Kasatlantas Polres Kampar, AKP Fauzi kepada wartawan, Rabu (29/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk perbatasan Pekanbaru rawan macet di KM 16 Kecamatan Tambang. Ini karena semenisasi jalan di kawasan tersebut belum rampung sehingga berpotensi kemacetan," kata Fauzi.
Titik rawan macet selanjutnya berada di Pasar Danau Bingkuang di Kecamatan Tambang. Ini disebabkan para pedagang yang kadang berjualan di pinggir jalan. Kondisi yang sama juga terjadi di Kecamatan Kampar.
"Ada lagi Pasar Air Tiris di Kecamatan Kampar yang pasarnya buka seyiap Sabtu. Di lokasi ini juga sering terjadi macet," katanya.
Kondisi rawan kemacetan juga akan terjadi di KM 68 Desa Kuok Kampar. Di sana ada pembangunan jembatan yang belum rampung sehingga kendaraan yang melintasi jembatan darurat.
Untuk wilayah yang rawan longsor, kata Fauzi, sering terjadi di KM 78,79 dan 80 di Desa Merangin Kecamatan Kuok. Ada lagi di KM 87, 108 dan 109 di Kecamatan XIII Koto Kampar.
"Di lokasi rawan longsor ini terutama jika hari turun hujan," kata Fauzi.
Polres Kampar saat ini telah membangun posko arus mudik. Ada 3 pos pengamanan di perbatasan dengan Pekanbaru, di Kota Bangkinang dan Kelok Indah perbatasan Sumbar.
"Para pemudik bisa istirahat di pos pengamanan yang sudah kami sediakan," kata Fauzi.
(cha/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini