Salah satunya sekelompok emak-emak yang berasal dari BSD City mendatangi Kantor Bawaslu RI, Jl Thamrin, Jakarta Pusat, pukul 11.30 WIB. Mereka datang dengan membawa puluhan kotak pakaian dalam laki-laki hingga handuk.
![]() |
Desianti, selaku koordinator pemberian secara langsung ini bertujuan memberikan dukungan kepada aparat. Hal ini sebagai ungkapan rasa terima kasih karena telah mengamankan aksi 22 Mei yang berakibat kerusuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desi menyebut, selain pakaian dalam, pihaknya memberikan sarung serta kue kering untuk kebutuhan para aparat selama berjaga.
"Kita terpanggil untuk memberi bantuan memang yang beredar di meme kan yang mereka butuhkan handuk, pakaian dalam, juga makanan dan kami mendapat kabar makanan banyak tapi pakaian dalam itu diperlukan, jadi kita banyak memberikan pakaian. Isinya pakaian dalam boxer celana pendek sarung dan kue 100 biji," ucapnya.
Sebelumnya, pagi hari ini, sekelompok yang tergabung dalam aktivis social media for civic education (SMCE) juga telah mendatangi Bawaslu. Mereka memberikan bunga tangkai kepada aparat.
"Kita tergabung dalam aktivis sosial media education, kita melakukan aksi damai di patung kuda, dan saat ini kita memberikan karangan bunga mawar kepada aparat keamanan yang telah menjaga keamanan khususnya depan Bawaslu dan Ibu Kota, pasca-penetapan hasil Pemilu 2019," kata Koordinator SMCE Wasil.
SMCE mendukung aparat kepolisian untuk mengungkap aktor di balik kerusuhan aksi 22 Mei. Bagaimana pun, menurut Wasil, demokrasi harus dijalankan dengan suasana yang kondusif dan mengedepankan kerukunan.
"Selanjutnya, kami mengutuk aksi kekerasan dan kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei. Kami mendukung aparat keamanan untuk bisa mengungkap dalang dan aktor di balik kerusuhan yang telah memakan korban dan juga menyebabkan kerusakan di berbagai tempat. Kami mendukung aparat keamanan agar bisa menciptakan keamanan dan kedamaian," tuturnya. (eva/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini