Pengacara Pertanyakan Sofyan Basir Ditahan Akhir Ramadhan, Ini Kata KPK

Jakarta -

Pengacara Dirut PLN nonaktif Sofyan Basir, Soesilo Aribowo, menyayangkan penahanan kliennya dilakukan di akhir Ramadhan. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan penahanan tersebut atas dasar pertimbangan dari penyidik.

"Ya, kami bisa memaklumi, tapi kan penyidik memiliki pertimbangan lain yang diajukan ke pimpinan," kata Saut di gedung ACLC KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (28/5/2019).

Saut mengatakan semua pimpinan juga sepakat untuk Sofyan Basir dilakukan penahanan. Menurutnya, hal itu dilakukan agar ada kepastian hukum terhadap Sofyan Basir.

"Pimpinan berdiskusi dan sepakat supaya lebih cepat. Kami mengikuti saran penyidik agar ada kepastian juga bagi yang bersangkutan (Sofyan Basir)," sebutnya.

Namun dia juga memaklumi kekecewaan pihak Sofyan Basir atas penahanan tersebut. Menurutnya, hal itu wajar.

"Kalau pun dikatakan ada harapan seperti itu. Itu wajar karena kan inginnya bersama dengan keluarga," kata Saut.

Sofyan Basir, yang merupakan tersangka kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1, ditahan KPK setelah menjalani pemeriksaan pada Senin (27/5). Sofyan Basir menyayangkan penahanan terhadapnya dilakukan pada akhir Ramadhan.

Sofyan ditetapkan KPK sebagai tersangka. Sofyan diduga membantu mantan anggota DPR Eni Maulani Saragih mendapatkan suap dari pengusaha Johanes Budisutrisno Kotjo. Kotjo merupakan pengusaha yang berniat menggarap proyek PLTU Riau-1, yang meminta bantuan Eni mendekati pihak PLN.