Terima GM FKPPI, Bamsoet Bicara Keutuhan NKRI

Terima GM FKPPI, Bamsoet Bicara Keutuhan NKRI

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 28 Mei 2019 19:12 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menerima kedatangan pengurus pusat Gerakan Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri (GM FKPPI). (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menerima kedatangan pengurus pusat Gerakan Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri (GM FKPPI). Bamsoet berbicara tentang keutuhan NKRI.

Dalam pertemuan itu, Bamsoet mengingatkan NKRI sudah final dan tak dapat diganggu gugat. Namun, kata Bamsoet, ada temuan yang menyatakan adanya sebagian masyarakat yang ingin mengubah dasar negara.

"Survei IDN Research Institute bekerja sama dengan Alvara Research Center pada 2019 melaporkan bahwa 19,5 persen generasi milenial dengan rentang usia 20-35 tahun menilai Indonesia lebih ideal menjadi negara khilafah. Sedangkan 81,5 persen mendukung NKRI. Survei tersebut sudah menjadi early warning bagi segenap elemen bangsa, khususnya organisasi kemasyarakatan (ormas) yang berlandaskan Pancasila," ujar Bamsoet di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





Bamsoet mendorong GM FKPPI aktif turun ke generasi milenial untuk mensosialisasikan masalah kebangsaan. Politikus Golkar itu berharap generasi milenial bisa memahami sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

"Perbedaan merupakan denyut nadi bangsa Indonesia. Jangan sampai rahmat dan karunia yang luar biasa dari Allah SWT ini tercemari akibat pikiran sempit dan radikal dari sebagian kelompok yang ingin memaksakan kehendaknya, sehingga mengganggu kestabilan Indonesia. Kunci kekokohan bangsa Indonesia saat ini terletak pada generasi mudanya," tutur Bamsoet.

Dia menambahkan semangat cinta dan bela negara di generasi milenial tidak boleh padam. Generasi milenial tidak boleh tak acuh terhadap kondisi kebangsaan.




"Sekitar 19,5 persen milenial menilai Indonesia lebih baik menjadi negara khilafah. Bisa jadi mereka belum paham betul tentang pentingnya keberagaman, persatuan, dan kesatuan dalam bingkai NKRI. Karenanya, perlu diedukasi secara bijaksana. Tugas tersebut harus dijalankan oleh GM FKPPI bersama berbagai ormas lainnya yang peduli dengan masa depan Indonesia," kata dia.

Di acara tersebut, turut hadir anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Mukhamad Misbakhun. Selain itu, pengurus yang hadir adalah Ketua Umum GM FKPPI Sandi Mandela beserta jajaran pengurus, Sekretaris Jenderal Keluarga Besar FKPPI Anna R Legawati, dan Ketua OKK FKPPI M Salahudin. (tsa/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads