"Supaya aparat penegak hukum TNI dan Polri dalam hal ini tetap menindak tegas para perusuh dan mengayomi dengan baik para pengunjuk rasa yang biasa punya aspirasi politik, karena itu bisa dibedakan antara perusuh dan pengunjuk rasa," ujar Mahfud di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).
Mahfud mengatakan massa yang berunjuk rasa damai berbeda dengan massa perusuh. Massa perusuh harus ditindak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahfud menyatakan akan mendukung pemerintah dan seluruh jajarannya untuk mengungkap dalang kerusuhan. Mahfud juga meminta agar penyuplai senjata ditangkap.
"Kemudian juga kita mendukung agar segera diungkap, bahkan kalau perlu segera ditangkap pembawa atau penyuplai senjata-senjata ilegal, senjata-senjata tajam, senjata api yang tajam, peluru tajam yang sudah juga ditengarai memakan korban selama terjadinya kerusuhan kemarin. Kita mendukung agar Polri mengungkap itu dan segera menjelaskan kepada publik siapa ini pelakunya," tuturnya.
Selain itu, Mahfud menyatakan mendukung Polri dan TNI terus menegakkan keamanan dan ketertiban untuk melindungi masyarakat. Mahfud mendorong adanya rekonsiliasi politik.
"Saya kira untuk alam Indonesia dan budaya Indonesia, rekonsiliasi politik itu menjadi penting untuk terus didorong, yang sekarang mulai dilakukan dan mulai tampak perkembangan yang positif," ucapnya.
Mahfud juga meminta seluruh masyarakat menahan diri dan tidak terprovokasi. Ia khawatir akan terjadi lagi hal-hal yang membahayakan melalui provokasi-provokasi.
"Kita mendukung agar semua pengguna socmed itu menahan diri, mengendalikan diri, tidak sembarang menyebar hoax, bahkan mendukung juga tindakan-tindakan pembatasan pemerintah jika itu diperlukan dalam rangka menghindari menolak kerusakan itu," kata Mahfud.
Lebih lanjut, ia juga mengapresiasi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang sudah membawa sengketa pilpres ke MK. Eks Ketua MK itu mendorong MK menjalankan tugas secara profesional.
"Kita apresiasi dan peluang untuk menang atau kalah tetap ada di MK. Oleh sebab itu, mari kita dorong MK untuk melakukan tugasnya secara profesional, tidak boleh diintervensi oleh siapa pun dan tidak boleh diteror oleh siapa pun," pungkasnya.
Sebelumnya, Wiranto menggelar pertemuan tertutup bersama para tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan (GSK), yang dipimpin Mahfud Md. Selain itu, hadir Alwi Shihab, Romo Magnis Suseno, Komaruddin Hidayat, serta beberapa tokoh lain. Hadir pula Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Simak Juga '10 Pembuat Hoax Polisi Asing hingga Pembunuhan Tokoh Terkuak!':
(azr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini