Ditemui Suluh Kebangsaan, Wiranto Bicara Krisis Nasional

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto hari ini menerima audiensi dari para tokoh Gerakan Suruh Kebangsaan (GSK). Audiensi yang juga dihadiri Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto digelar tertutup.

Pantauan detikcom, para tokoh dari Suluh Kebangsaan tiba di Kantor Kememko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019) pukul 12.03 WIB. Wiranto menilai Gerakan Suluh Kebangsaan menyinarkan sinar persatuan bangsa.

"Saya melihat Suluh Kebangsaan menyinarkan sinar semangat persatuan, sehingga kalau Suluh Kebangsaan mulai bersinar sehingga semangat persatuan terus menyinari bangsa Indonesia. Itulah yang sebenarnya menyemangati bangsa Indonesia," ujar Wiranto.

Baca juga: Anies soal Pertemuan dengan JK: Diminta Jelaskan Situasi Jakarta

Menurut Wiranto, selama 74 tahun bangsa Indonesia telah melakukan langkah pembangunan serta berhasil menghadapi berbagai tantangan dan ancaman karena ada cahaya semangat persatuan. Ia lalu bicara soal krisis nasional.

"Kita baru saja juga menghadapi satu krisis nasional yang hampir menggerus persatuan dan kesatuan bangsa kita. Politik, ideologis, terorisme, semuanya menjadi satu gerakan yang hampir menggerus persatuan dan kesatuan," tuturnya.

"Saya bersyukur bahwa mercusuar kebangsaan tadi, semangat persatuan, Suluh Kebangsaan itu masih terus menyinari bangsa Indonesia di era saat ini," imbuh Wiranto.

Baca juga: Panglima TNI-Mahfud Bertemu, Bahas Kesiapan Pengamanan Pascapemilu

Wiranto pun mengapresiasi pertemuan tersebut. Ia yakin TNI/Polri sanggup menghadapi ancaman.

"Kami tahu bahwa setiap krisis pada akhirnya TNI dan Polisi selalu mengambil peran yang sangat luas. Dan kami yakin bahwa selama TNI dan Polri masih sanggup, backbone rakyat Indonesia, kami yakin bahwa ancaman gangguan akan kami hadapi," tandasnya.

Tokoh dari Gerakan Suluh Kebangsaan dipimpin oleh Mahfud Md. Selain itu, hadir pula Alwi Shihab, Romo Magnis Suseno, Komaruddin Hidayat, serta beberapa tokoh lain.


Wiranto: Jika Pendukungnya Anarkistis, Prabowo Paling Bertanggung Jawab (azr/rvk)