"Sebelum SBY mengusulkan agar Jokowi dan Prabowo bertemu, sebenarnya Jokowi lebih dulu menginginkan pertemuan itu terjadi untuk mendinginkan suhu politik yang begitu tinggi usai quick count yang lalu, tapi sayangnya tidak direspon dengan baik oleh Prabowo, dan saya yakin bahwa usulan SBY pun tidak akan direspons oleh Prabowo," ujar anggota TKN, Inas Nasrullah Zubir kepada wartawan, Senin (27/5/2019) malam.
Inas membeberkan beberapa alasan tidak jadinya pertemuan itu. Dia mengatakan salah satunya karena nafsu Prabowo yang begitu tinggi menjadi presiden adalah salah satunya. Tak hanya itu, dia juga mengatakan sifat Prabowo yang tinggi hati juga membuat rencana pertemuan keduanya menjadi hanya sebuah 'wacana' saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: SBY Harap Jokowi dan Prabowo Segera Bertemu |
"Ambisi yang berlebihan serta syahwat pengin menjadi Presiden yang tidak terbendung lagi, telah membutakan hati Prabowo Subianto untuk menghadirkan suasana damai di Negeri ini, padahal seperti yang dikatakan oleh SBY bahwa pertemuan tersebut bukan untuk menghasilkan kesepakatan, karena baik SBY maupun Jokowi menghargai langkah Prabowo untuk menyelesaikan sengketa Pilpres di MK," ucapnya.
Dia juga menyinggung pernyataan yang sempat dilontarkan oleh koordinator jubir BPN, Dahnil Anzhar Simanjuntak yang menyebut jika Jokowi ingin melakukan pertemuan dengan Prabowo atau pihak BPN, maka akan diwakilkan oleh Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso atau jubir BPN
Andre Rosiade. Karena itu, Inas menilai sikap BPN itu tak pantas diucapkan oleh pihak Prabowo.
"Tapi sayangnya, Prabowo begitu tinggi hati seperti yang diekspresikan oleh Dahnil Anzar yang menolak pertemuan antara Prabowo dengan Jokowi, bahkan melecehkan Jokowi dengan menganggapnya hanya selevel Andre Rosiade, padahal Jokowi adalah Presiden Indonesia yang memiliki pendukung jauh lebih banyak ketimbang Prabowo Subianto," tutupnya.
Sebelumnya, SBY berharap capres Joko Widodo (Jokowi) dan capres Prabowo Subianto segera bertemu. SBY meyakini kedua pemimpin tersebut mempunyai cita-cita yang baik untuk kemajuan bangsa.
Menurut SBY, pertemuan Jokowi dan Prabowo itu tidak harus menghasilkan kesepakatan. Jokowi, sambung SBY, juga akan menghargai langkah yang akan ditempuh Prabowo dengan mengajukan gugatan hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Simak Juga "Pujian SBY untuk Jokowi dan Prabowo":
(zap/dnu)











































