Bara Hasibuan: BW Bentuk Persepsi MK Tak Bisa Independen

Bara Hasibuan: BW Bentuk Persepsi MK Tak Bisa Independen

Tsarina Maharani - detikNews
Senin, 27 Mei 2019 12:10 WIB
Bara Hasibuan (Foto: Tsarina Maharani/detikcom)
Jakarta - Waketum PAN Bara Hasibuan mengkritik ketua tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto (BW). Ia menyesalkan pernyataan BW yang berharap Mahkamah Konstitusi tidak menjadi bagian dari rezim korup.

"Saya mengkritik ya pernyataan lead lawyer tim hukum Prabowo-Sandi, BW, yang mempolitisasi proses hukum ini. Seolah-olah mereka tahu hasilnya tidak memuaskan dan mereka membentuk suatu narasi dan persepsi bahwa MK tidak bisa bekerja independen," kata Bara di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2019).


Menurut dia, ucapan BW sangat tidak bertanggung jawab. Padahal, kata Bara, MK baru akan mulai bekerja memproses gugatan yang diajukan tim hukum 02.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sebuah tindakan yang tidak bertanggung jawab sebagai seorang pengacara. Seharusnya ia berkonsentrasi terhadap bukti-bukti hukum yang diajukan, bukan dengan melakukan statement politik dan mem-framing bahwa MK bagian dari rezim korup. Padahal MK belum juga bekerja," ujarnya.


Sebelumnya diberitakan, BW berharap MK tidak menjadi bagian dari rezim korup. BW bersama tim hukum Prabowo-Sandi menggugat hasil pilpres karena dinilai ada kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif.

"Mudah-mudahan Mahkamah Konstitusi bisa menempatkan dirinya menjadi bagian penting di mana kejujuran dan keadilan harus menjadi watak dari kekuasaan, dan bukan justru menjadi bagian dari satu sikap rezim yang korup," kata BW di gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (24/5).



Pernyataan BW soal 'Mahkamah Kalkulator' Dinilai Kurang Elok:

(tsa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads