Anies: Jadi Tim Hukum Prabowo, BW Cuti 1 Bulan dari Anggota TGUPP

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bambang Widjojanto (BW) sudan mengajukan cuti 1 bulan selama menjadi tim hukum Prabowo-Sandiaga dalam gugatan Pilpres 2019 di MK. Cuti BW terhitung kemarin.

"Beliau sudah mengajukan cuti selama 1 bulan terhitung mulai hari Jumat (24/5). Jadi Pak Bambang Widjojanto cuti selama 1 bulan, selama beliau bekerja membantu sebagai pengacara," kata Anies di Aeon Mall, di Jalan Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (25/5/2019).

Baca juga: Dengar Laporan Ahli, Prabowo-Sandiaga Diskusi Gugatan Pilpres di MK

"Ini seperti juga tugas pengacara. Seorang pengacara itu bisa mewakili atau sebagai perwakilan dari pihak yang beracara untuk kasus apa saja. Karena memang profesi beliau sebagai pengacara dan terikat dengan kode etik. Jadi selama beliau menjalankan sesuai kode etik pengacara maka itu bisa dijalankan dengan leluasa," sambungnya.

Anies mengatakan ditunjuknya BW sebagai tim hukum Prabowo tak akan tumpang tindih dengan tugasnya di DKI. Dia menyebut, profesi BW sebagai pengacara bisa melayani siapa saja sesuai kode etik.

"Tidak (tumpang tindih). Karena memang dia menjalani ini sebagai profesi beliau sebagai pengacara dan pengacara memang bisa menerima permintaan-permintaan seperti ini. Seperti juga dokter. Itu profesi-profesi yang ada kode etik dan bisa melayani siapa saja sesuai dengan kode etik yang diatur dalam profesinya," terangnya.

Baca juga: Gugatan Prabowo Masih Diverifikasi, MK Persilakan Bila Ingin Tambah Bukti

Anies mengatakan, pilihan BW juga harus dihormati. Sebab yang bersangkutan sudah mengambil cuti dari tugasnya di DKI.

"Jadi ini yang harus kita juga hormati. Ini adalah bagian dari profesinya dan pengacara bisa menjadi mewakili siapa saja sebetulnya. Selama dia bertugas, menjalankan peran dia sebagai pengacara beliau mengajukan cuti selama 1 bulan. Mulai hari Jumat kemarin," katanya.

BW ditunjuk sebagai ketua Tim Hukum Prabowo-Sandiaga dalam gugatan Pilpres di MK bersama 7 kuasa hukum lainnya. Di antaranya yakni Denny Indrayana, Teuku Nasrullah, Luthfi Yazid, Iwan Satriawan, Iskandar Sonhadji, Dorel Aimir, dan Zulfadli. (idn/fdn)