"Rencana selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk melakukan penelusuran terkait akun medsos yang menyebarkan kabar tersebut," kata Kapolres Tangsel AKBP Ferdi Irawan saat dihubungi detikcom, Jumat (24/5/2019).
Kabar kematian 'Margaretha Nainggolan' itu tersebar viral di media sosial. Beberapa media online juga memberitakan soal 'kematian Margaretha' itu. Foto Febina digunakan untuk membentuk sosok Margaretha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan pihaknya menerima aduan dari Febina siang tadi. Dalam aduan itu, Febina juga memberikan klarifikasi kepada polisi bahwa berita tidak benar itu.
"Sebagai masyarakat, Febina Priscilla merasa tidak nyaman bahwa fotonya digunakan di media sosial dan beberapa media online bahwa yang bersangkutan--dengan nama yang berbeda--diberitakan telah meninggal akibat gas air mata pada saat peristiwa 22 Mei 2019 kemarin," jelas AKP Alexander.
Informasi soal 'kematian' Febina itu disebarkan oleh sejumlah akun Twitter. Salah satunya akun Twitter @Sabilussalam2.
"RIP... selamat jalan sahabat perjuangan Margaretha Nainggolan, semoga tenang di Surga NYA... Terima kasih atas perjuanganmu untuk kita semua, walaupun kita berbeda keyakinan demi membela ketidak adilan kejahatan dan kecurangan... Almarhumah ini meninggal kemarin pkl 19:15," cuit Sabilussalam2 yang disertai postingan foto Febina, seperti dilihat detikcom, Jumat (24/5/2019).
Tonton video 'Foto Dicomot & Disebut Korban Tewas Aksi 22 Mei, Febina Lapor Polisi.'
(mei/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini