"Dari hasil pemeriksaan juga bahwa yang bersangkutan ini katanya nggak tahu ada batu di dalam mobil," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Argo mengatakan pihaknya masih mendalami keterangan ketiganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain ketiga orang itu, polisi juga mengamankan simpatisan Gerindra dari Riau yang ikut di dalam ambulans tersebut. Total lima orang diamankan terkait ambulans itu yakni Yayan (59) sebagai sopir, Obby Nugraha alias Obby (33) sebagai wakil sekretaris DPC Gerindra Tasikmalaya dan Iskandar Hamid (70) sebagai sekretaris DPC Gerindra Tasikmalaya serta dua simpatisan yakni Syamrosa (57) dan Surya Gemra Cibro (74).
Ambulans tersebut berangkat dari Tasikmalaya pada Selasa (21/5) malam. Argo menyampaikan, ambulans itu dikirim ke Jakarta atas perintah Ketua DPC Gerindra Tasikmalaya.
Setibanya di Jakarta, ambulans mampir terlebih dahulu di Jalan HOS Cokroaminoto. Di situ mereka menjemput simpatisan asal Riau.
Mobil itu kemudian meluncur ke Bawaslu. Hingga kemudian terjadi aksi lempar-lemparan, ada saksi yang melihat ambulans tersebut berisi batu, kemudian diperiksa polisi setelah massa bubar.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini