Bus Patas AC Jadi Rp 5.500, Penumpang Beralih ke Non AC

Bus Patas AC Jadi Rp 5.500, Penumpang Beralih ke Non AC

- detikNews
Kamis, 06 Okt 2005 10:22 WIB
Jakarta - Bus Patas AC (PAC) adalah pilihan favorit warga Jakarta yang mencari kenyamanan berkendaraan umum. Tapi gara-gara ongkosnya meroket hingga Rp 5.500, banyak calon penumpang yang akhirnya beralih ke angkutan berhawa panas yang ongkosnya separo bus Patas AC.Penumpang yang mengalihkan bus langganannya misalnya mereka yang biasa menumpang PAC 76 jurusan Senen-Ciputat. Bus itu kini bertarif Rp 4.500 dari Rp 3.500. Besar kemungkinan bus ini akan menaikkan harganya jadi Rp 4.800 atau malah membulatkan menjadi Rp 5.000 karena SK tarif angkutan umum sudah diteken Gubernur Sutiyoso pada Selasa malam. Dalam SK itu, Sutiyoso memberlakukan tarif bus AC dari Rp 3.300 menjadi Rp 4.800.Nah, penumpang bus PAC 76 bermerek dagang Bianglala itu rata-rata berpindah ke bus PPD P67 yang tarifnya kini Rp 2.000, sebelumnya Rp 1.600. Bus PAC 76 dan P 67 kebetulan punya rute yang bersinggungan antara ruas Senen-Blok M lewat Salemba.Penumpang dari Blok M ke Ciputat yang biasanya menumpang PAC 76 atau PAC 57 juga berpindah ke bus PPD P21 rute Blok M-Ciputat. Meski tidak nyaman di bawah embusan AC, tapi tarif Rp 2.000 dianggap lebih masuk akal ketimbang tarif Rp 4.500 atau lebih, itu pun kadang-kadang berdiri karena kepenuhan.Sementara itu, tarif bus PAC Deborah jurusan Kalideres-Depok kini bertarif Rp 5.500, PPD PAC 80 jurusan Kampung Rambutan-Blok M dari Rp 3.000 menjadi Rp 5.000, Mayasari Bakti PAC 73 jurusan Kampung Rambutan-Ciledug dari Rp 4.000 menjadi Rp 5.000.Kalau pun ada penumpang yang tetap menggunakan bus-bus mahal itu hingga bus penuh dan penumpang berdiri, itu karena memang tidak ada altenatif lain yang lebih murah dan mudah untuk menuju tempat bekerja. Jadi mau tidak mau penumpang harus mau karena memang butuh. (nrl/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads