"Satu dalam masjid, dalam masjid ditembak jarak dekat sekali," kata Zulkifli usai mengunjungi di RS Tarakan, Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
Zulkifli tidak mengungkapkan siapa menjadi korban penembakan di masjid. Tapi dia meminta semua pihak menahan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan masih ada 13 pasien akibat kericuhan yang dirawat. Pasien menderita luka di beberapa tempat.
"Operasi itu ada 13, ada yang perutnya, dada, ada yang kepala, ada yang kaki," jelas Zulkifli.
Terkait penembakan ini, Zulkifli enggan bicara soal kemungkinan dipakainya peluru tajam saat mengendalikan kericuhan massa. Dia menyerahkan penyelidikan kasus kepada pihak berwenang.
"(Penyebab) tentu nanti polisi. Kalau saya sampaikan nanti jadi polemik. Tapi ada yang tembus ada yang mati dua. Ada yang tulangnya tembus. Bahwa itu nanti peluru tajam peluru karet saya nggak paham," ucapnya.
Simak Juga "Duka Cita Ketua MPR atas 6 Korban Kerusuhan":
(fdu/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini