69 Orang Diduga Provokator Aksi 22 Mei Dini Hari Diamankan di Polda Metro

69 Orang Diduga Provokator Aksi 22 Mei Dini Hari Diamankan di Polda Metro

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Rabu, 22 Mei 2019 13:59 WIB
Foto: Samsuduha Wildansyah/detikcom
Jakarta - Puluhan orang digiring dari dalam rumah tahanan Polda Metro Jaya menuju ke dalam gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Mereka diamankan pada saat aksi 22 Mei dini hari tadi yang berbuntut ricuh di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pantauan detikcom, Rabu (22/5/2019) di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sekitar pukul 13.30 WIB terlihat polisi menggiring orang-orang yang diduga provokator massa. Mereka terlihat digiring dari dalam rumah tahanan Polda Metro menuju ke dalam gedung Dir Reskrimum.

Sebagian orang-orang itu terlihat ada yang mengenakan pakaian muslim berwarna putih. Ada pula yang mengenakan pakaian preman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Mohammad Iqbal mengatakan kericuhan terjadi setelah aksi demo di depan Bawaslu pada Selasa kemarin. Namun kericuhan itu, disebut Iqbal, bukan dilakukan massa yang sebelumnya berdemo di Bawaslu.

"Pukul 23.00 WIB, tiba-tiba ada massa. Kita tidak tahu massa itu dari mana. Massa yang berulah anarkis dan provokatif berusaha merusak security barrier dan memprovokasi petugas," kata Iqbal di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Rabu (22/5/2019).

Iqbal menyebut petugas gabungan dari Polri dan TNI kemudian mengimbau massa untuk membubarkan diri karena sesuai aturan tidak boleh lagi ada aksi lagi. Namun massa itu, disebut Iqbal, tetap bertahan hingga akhirnya petugas gabungan menghalaunya. Massa kemudian terpecah di Jalan Sabang dan Jalan Wahid Hasyim, tetapi menyerang petugas gabungan dengan lemparan batu, molotov, dan petasan ukuran besar.


(sam/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads