OSO mengaku hanya memberikan ucapan selamat kepada Jokowi. Selebihnya diisi dengan cerita lucu.
"Saya cuma ucapin selamat, selamat, Pak Presiden, selamat, Pak Wapres terpilih. Terus cerita lucu-lucu. Makanya panjang ceritanya," kata OSO seusai pertemuan dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (21/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, Pak Fahmi itu dulu takut sama istrinya. Jadi nakutinnya gimana gitu, kita semprot minyak wangi, tahu-tahu gimana cara ngilangin bau minyak wangi, dia berdiri di belakang mobil supaya semprot asapnya itu keluar. Terus Pak Presiden nggak percaya, kan. Terus Pak Fahmi saya panggil tempo hari dan bertemu Presiden dan Pak Fahmi mengakui cerita itu," kata OSO sambil tertawa.
OSO menegaskan tidak ada pembahasan soal kursi jabatan untuk Hanura dalam pertemuan dengan Jokowi tersebut. Dia menegaskan kursi kabinet adalah hak prerogatif Jokowi sebagai Presiden RI.
"Ya kita wajar-wajar saja. Kalau usul kan nanti, ya kan? Tapi itu hak prerogatif presiden. Tapi bahwa Hanura 100 persen dukung 01, itu benar. Itu semua daerah-daerah, saya, ketua DPD saya berikan pernyataan itu dan hadir waktu buka bersama dengan Pak Jokowi," katanya.
Terkait dengan kondisi kebangsaan, OSO mengatakan saat ini situasi sudah mulai tenang. Masyarakat dinilai sudah bisa menerima keadaan dan mampu menahan diri.
"Ya nggak perlu ada demo-demo, ribut-ribut. Kan ada penyaluran hukumnya. Saya pun terkena kasus hukum, saya pun terkena dalam kasus hukum, saya dapat menahan diri saya, apalagi yang lain. Kita salurkan saja lewat hukum," katanya. (jor/gbr)











































