Kasus Flu Burung, Keluarga Ilyas Salim Sempat Ditarik Biaya
Rabu, 05 Okt 2005 17:28 WIB
Jakarta - Kebijakan perawatan gratis bagi pasien suspect flu burung ternyata masih mengalami kendala di tingkat pelaksanaan. Terbukti orangtua Ilyas Salim (20 bulan), Abdul Rasyid, sempat mengeluarkan uang agar anaknya dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.Tidak itu saja, Abdul Rasyid kini diminta untuk mengurus keterangan tidak mampu ke RT dan RW terkait. Padahal, kebijakan perawatan gratis bagi pasien flu burung ini tanpa syarat alias tidak perlu surat keterangan miskin segala."Suami saya sekarang sedang mengurus surat keterangan tidak mampu ke RT dan RW dan RS Fatmawati," ujar Siti Maemunah, istri Abdul Rasyid, yang ditemui detikcom saat menunggui putranya yang sedang dirawat di ruang ICU RSPI, Sunter, Jakarta, Rabu (5/10/2005).Menurut Maemunah, ia juga sempat dikenai biaya Rp 400 ribu untuk biaya pengobatan. Pengenaan biaya itu terjadi karena Ilyas Salim sempat dirawat di Ruang Melati, ruang perawatan untuk pasien biasa, sebelum dipindahkan ke ruang Cempaka dan kemudian ke ICU. "Kami sudah membayar Rp 400 ribu untuk biaya pengobatan," kata Maemunah.Ilyas dirujuk ke RSPI oleh Puskesmas Jonggol, Bogor, tempat pertama kali dirawat. Pasangan Abdul Rasyid-Siti Maemunah memang tinggal di Jonggol. Hal ini karena Ilyas memiliki riwayat kontak dengan unggas di sekitar rumahnya. Dan sebelumnya ada dua ekor merpati yang mati.Gratis & Tak Perlu Surat KeteranganKetika kejadian ini dikonfirmasikan kepada Ketua KLB Flu Burung dr. Sardikin Giriputro, ia menegaskan hal ini adalah kesalahan dari petugas RSPI. Wakil Direktur RSPI ini menegaskan bahwa pengobatan bagi pasien suspect flu burung tanpa biaya alias gratis."Saya sudah menelepon bagian keuangan untuk mengembalikan uang yang sudah dibayarkan. Dan saya minta dibatalkan permintaan untuk surat keterangan tidak mampu," tegas Sardikin.
(gtp/)