Ingin Rajut Persatuan, TKN Tak akan Selebrasi Usai Pengumuman KPU

Ingin Rajut Persatuan, TKN Tak akan Selebrasi Usai Pengumuman KPU

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Senin, 20 Mei 2019 19:59 WIB
Jokowi-Ma'ruf Amin (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menyatakan tak akan melakukan selebrasi setelah pengumuman resmi KPU. Mereka ingin mengedepankan upaya persatuan ketimbang melakukan perayaan.

"Gaya kepemimpinan Pak Jokowi kan sederhana. Kita kan tidak ingin selebrasi yang berlebihan karena, ketika hasil QC (quick count) diumumkan, kita lebih mengedepankan upaya merajut kembali semangat persatuan," kata Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019).


Alasan lainnya, TKN percaya pada independensi KPU sebagai penyelenggara pemilu. Menurutnya, sistem dalam tubuh KPU sangat baik, sehingga tak ada alasan untuk tidak percaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris TKN Hasto KristiyantoSekretaris TKN Hasto Kristiyanto (Grandyos Zafna/detikcom)

"Kita percaya independensi KPU, seluruh sistem didesain dengan baik. KPU dipilih juga dengan cara-cara demokratis, bahkan seluruh parpol, seperti Gerindra dan PKS itu juga ikut memilih. Dengan demikian, tidak ada alasan untuk tidak percaya pada sistem yang kita bangun bersama-sama," ujarnya.


Terkait rencana aksi yang dilakukan pada 22 Mei nanti, TKN menanggapi biasa. Menurut TKN, aksi penolakan karena kekalahan sudah biasa terjadi sebelumnya.

"Demo merupakan hal yang biasa terjadi. Apa yang diekspresikan sebagai bentuk akibat kekalahan juga terjadi pada pilkada serentak. Jadi bukan sesuatu yang istimewa," pungkasnya. (abw/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads