"Kita sepakat bahwa demokrasi adalah konstitusi dan dibuktikan pada 17 April kemarin. Partisipasi sampai 84 persen. Tinggal di 22 Mei nanti, kita menunggu hasil keputusan dari KPU," kata Herman Deru saat menghadiri Renungan Pasca-Pemilu di TMP Kota Palembang, Senin (20/5/2019).
Dikatakan Herman Deru, Pemilu 2019 ini merupakan sejarah baru bagi perpolitikan sejak Indonesia merdeka. Oleh sebab itu, dia berharap tidak ada perpecahan pasca-pemilu digelar yang akan diumumkan pada 22 Mei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Herman Deru mengingatkan masyarakat Bumi Sriwijaya untuk tetap tenang serta tidak mudah terprovokasi oleh semua bentuk isu yang sengaja diembuskan ke masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain mengimbau masyarakat agar menunggu pengumuman KPU. Sebagai putra daerah, dia meminta masyarakat terlibat menjaga keamanan pasca-pemilu.
"Kita ingin setelah pemilu tetap tenteram, dan keamanan terjaga. Mari sama-sama kita tunggu keputusan dari KPU. Polisi dan Kodam Sriwijaya menjamin suasana konduktivitas di Sumsel sampai dengan pengumuman pada 22 Mei mendatang," kata dia.
Untuk diketahui, Renungan Pasca-Pemilu dan doa bersama di TMP diikuti semua ulama dan tokoh masyarakat Sumatera Selatan. Semua peserta yang hadir pun kompak untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat menjelang 22 Mei mendatang.
Para tokoh dan ulama meminta seluruh masyarakat tidak mudah percaya pada isu-isu hoax yang marak terjadi di Indonesia. Terutama terkait adu domba karena beda pilihan pada Pilpres 17 April lalu.
Simak Juga "Polisi Tetap Antisipasi Gangguan Lain di Aksi 22 Mei":
(ras/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini