Peringatan itu disampaikan lewat 'Notis Konsular' yang disampaikan pada 18 Mei 2019. Kedubes Malaysia mengutip berita di media yang menyebut akan ada demo besar di sekitar kantor KPU dan Bawaslu pada 22 Mei 2019 saat rekapitulasi Pemilu 2019 selesai. Demo juga direncanakan terjadi di KPU dan Bawaslu di kota-kota lain.
"Warga Malaysia di Indonesia disarankan untuk menjauhi daerah yang terkena dampak. Harap ikuti perkembangan media lokal dan jangan percaya pada informasi yang diragukan kebenarannya," demikian bunyi Notis Konsular Kedubes Malaysia seperti dikutip detikcom, Senin (20/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Malaysia juga diminta mengikuti arahan dari pihak berwenang dari waktu ke waktu. Kedubes Malaysia juga meminta warganya menghubungi bila membutuhkan bantuan.
NOTIS KONSULAR, 18 MEI 2019#malaysiaindonesia #konsular #notiskonsular @MalaysiaMFA @saifuddinabd @pkpmiofficial pic.twitter.com/V2JHqnmvl0
β MY Embassy Jakarta (@MYEmbJKT) May 18, 2019
Sebelumnya, peringatan terkait demo 22 Mei juga dikeluarkan kedubes negara lainnya, seperti Amerika Serikat dan Singapura. Dalam peringatan dari AS, disebutkan pejabat kepolisian Indonesia secara terbuka menyebut risiko terorisme yang meningkat sehubungan dengan finalisasi hasil pemilu. Kedubes AS juga menyebut soal adanya kemungkinan demonstrasi di KPU dan Bawaslu.
"Pejabat kepolisian Indonesia secara terbuka menyebutkan risiko terorisme yang meningkat sehubungan dengan finalisasi hasil pemilu, dan media telah melaporkan penangkapan orang Indonesia baru-baru ini atas tuduhan terorisme," tulis peringatan itu.
"Demonstrasi dimungkinkan (terjadi) di kantor terkait pemilihan dan situs publik lainnya di Jakarta pusat, termasuk kompleks KPU di Menteng dan Badan Pengawas Pemilu (dikenal sebagai Bawaslu) di Jalan Thamrin. Demonstrasi juga dapat terjadi di kantor terkait pemilihan di kota-kota lain, termasuk Surabaya dan Medan," sambung Kedubes AS.
Simak Juga "Polisi Tetap Antisipasi Gangguan Lain di Aksi 22 Mei":
(imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini