Ada Tur Jihad 22 Mei, TKN: Buat Apa? Buang-buang Uang

Ada Tur Jihad 22 Mei, TKN: Buat Apa? Buang-buang Uang

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Senin, 20 Mei 2019 06:00 WIB
Daniel Johan (Foto: dok. pribadi)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mempertanyakan adanya tur jihad tujuan Surabaya-Jakarta yang digadang-gadang akan ikut dalam aksi people power pada 22 Mei 2019. Tur jihad itu dinilai hanya membuang-buang uang.

"Buat apa (tur jihad)? Buang-buang uang yang nggak perlu," kata Wakil Direktur Kampanye TKN Daniel Johan kepada wartawan, Senin (20/5/2019).


Tur jihad yang rencananya berangkat pada Minggu (19/5) akhirnya batal. Daniel menilai batalnya tur tersebut berangkat sebagai bentuk kedewasaan masyarakat yang melihat tur itu tidak relevan dengan kebutuhan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini menunjukkan kedewasaan masyarakat, melihat tidak relevannya tur tersebut dengan kebutuhan masyarakat. Apalagi dengan biaya sebesar itu di tengah ibadah puasa dan menyambut Ramadan, akan semakin memberatkan pengeluaran masyarakat," tutur Daniel.

"Yang penting kita jaga suasana kedamaian dan kesakralan selama puasa ini sehingga Ramadan membawa berkah untuk masyarakat dan bangsa," lanjut dia.


Sebelumnya, seorang pria asal Surabaya Muhammad Roni mengadakan tur jihad dengan tujuan Surabaya-Jakarta. Tur tersebut rencananya berangkat pada 19 Mei pukul 06.00 WIB dan pulang 23 Mei. Namun, mendadak tur jihad tersebut batal.

Tur jihad tersebut batal lantaran sedikitnya peserta yang ikut. Selain itu, menurut sang koordinaator, tur jihad ini sempat membuat resah masyarakat.

"Melihat kondisi yang begitu memanas tur jihad ini sudah dibubarkan, dan yang mendaftar pun hanya minim sehingga dibubarkan dan tidak ada kita keberangkatan ke Jakarta," kata Roni di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Minggu (19/5).



Tonton video Eks Kepala BIN Terima Laporan Rencana Bom di Aksi 22 Mei:

[Gambas:Video 20detik]


Ada Tur Jihad 22 Mei, TKN: Buat Apa? Buang-buang Uang
(azr/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads