"Ya menurut saya terkait pernyataan Bang Ferdinand mau berhenti dukung Prabowo ya itu hak pribadi dialah. Tapi kalau yang menjadi dasar dia berhenti dukung Prabowo karena ada buzzer yang mem-bully Ibu Ani, saya kira sebaiknya jangan terlalu ditanggapi secara reaktif berlebihan ya," kata juru bicara Bidang Advokasi BPN, Ali Lubis, kepada wartawan, Minggu (19/5/2019).
Ali dan Ferdinand tergabung dalam Bidang Advokasi BPN. Sebagai rekan, Ali Lubis memberi saran soal cara menyikapi buzzer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekali lagi saya sampaikan sebagai kawan, sebaiknya jangan terlalu ditanggapi secara reaktif berlebihan, dan saya pribadi juga mendoakan Ibu Ani semoga cepat diberi kesembuhan dan kesehatan," sebut dia.
Sementara itu, jubir BPN Andre Rosiade mengaku aneh atas sikap Ferdinand yang mundur karena buzzer. Meski demikian, dia menghormati keputusan itu. Terlepas dari itu, Andre mendoakan Bu Ani lekas sembuh dari kanker darah.
"Menjadi aneh ada akun yang tidak dikenal mem-bully Bu Ani lalu ada yang teriak-teriak tidak mendukung Prabowo-Sandi. Itu hak Anda kalau mau dukung atau tidak, kami menghormatinya. Tapi tolong dong, jangan main drama dengan cari pembenaran bully-an akun tidak dikenal," sebut Andre.
Simak Juga "Panas Hubungan Demokrat di Koalisi Prabowo-Sandi":
(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini