"Satu (pesawat) sudah kembali ke kapal induk mereka karena seluruh administrasi yang kita minta untuk mereka penuhi sudah dipenuhi," kata kata Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Hendro Arief kepada wartawan di Lanud SIM, Minggu (19/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hendro, dua pesawat belum balik karena salah satu pesawat mengalami troubleshooting atau terjadi kerusakan. Tim teknisi yang dikirim untuk melakukan perbaikan direncanakan tiba hari ini.
"Dua lagi masih (di Lanud karena) ada kerusakan di salah satu pesawatnya sehingga masih menunggu teknisi dari kapal induk untuk datang kemari dan melaksanakan perbaikan di salah satu pesawat tersebut," jelas Hendro.
Seperti diketahui, tujuh pesawat tempur milik angkatan laut Prancis mendarat darurat di Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, Aceh. Pesawat jenis Dassault Rafale itu terpaksa mendarat karena cuaca buruk.
Pesawat mendarat darurat di Lanud SIM di Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh, pada Sabtu (18/5/2019) sekitar pukul 11.45 WIB. Begitu mendarat, awak pesawat diperiksa personel TNI Angkatan Udara.
"Pendaratan darurat dikarenakan di sekitar kapal induk Charles De Gaule yang menjadi base pesawat dan berada di 100Nm barat Sumatera diselimuti cuaca buruk," beber Danlanud.
Empat pesawat tempur jenis Rafale itu sudah kembali ke kapal induk Charles De Gaule sore tadi sekitar pukul 19.00 WIB. Menurut Hendro, kapal induk tersebut berada sekitar 100 Nautical Mile (NM) dari Indonesia. Wilayah ini masuk Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
"Mereka bergerak di laut lepas. Tidak masuk wilayah teritorial Indonesia," ungkapnya. (agse/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini