"Tadi kita lakukan operasi di beberapa titik, mulai dari wisma dan hotel. Tadi kita temukan miras di warung-warung. Kemudian juga tadi beberapa hotel ya, kemudian kita amankan beberapa pasangan. Ada 12 pasangan (yang diamankan). Mereka dimankan dari dalam kamar," kata Bima Arya usai razia, minggu (19/5/2019) dinihari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puluhan petugas yang dipimpin langsung oleh Bima Arya itu langsung memeriksa satu persatu kamar di hotel tersebut. Hasilnya, sebanyak 11 pasangan bukan suami istri diamankan.
Beberapa pasangan yang diamankan, sempat mengelak saat akan diamankan dan mengaku kalau mereka merupakan pasangan suami-istri yang sah. Namun karena tidak bisa menunjukkan identitas dan bukti perkawinan, mereka akhirnya dibawa untuk diperiksa lebih lanjut oleh petugas Pol PP Kota Bogor.
Dari Jalan Dadali, petugas kemudian menyusuri kawasan Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Setelah sempat menggerebek sebuah warung kelontong yang menjual minuman keras, petugas kemudian mendatangi hotel yang berada di Jalan Raya Dramaga, Kota Bogor.
Di lokasi, polisi sempat mengamankan satu pasangan bukan suami istri. Saat akan ditangkap, pasangan pria sempat melarikan diri dengan cara melompati pagar belakang hotel. Namun akhirnya, si pria tak berkutik karena banyak petugas yang mengepungnya. Diduga, banyak pasangan mesum lainnya yang juga melarikan diri karena sudah lebih dulu tahu kedatangan petugas.
Bima Arya menyebut, razia tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memastikan tidak adanya pelanggaran Perda di Kota Bogor, terlebih selama Bulan Ramadhan.
"Operasi malam ini tujuannya adalah untuk memastikan di Bulan Ramadhan ini, semuanya berjalan aman dan tertib, artinya tidak adanya pelangaran-pelanggaran Perda, dan menjaga situasi ini tetap kondusif, dan khusuk lah untuk ibadah," kata Bima didampingi Kasatpol PP Kota Bogor, Herry Karnadi. (fai/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini