"Jadi tenang-tenang saja, tidak akan (terjadi sesuatu). Insyaallah seperti tahun-tahun sebelumnya. Walaupun mendengarkan hasil akhir menegangkan, insyaallah akan berjalan biasa-biasa saja, apalagi partai-partai lebih tenang. Jadi Tanah Air kita insyaallah aman," ujar JK saat bertemu dengan WNI saat berbuka bersama di Wisma Dubes RI di Doha, Qatar, Jumat (17/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada tahun 1965 itu karena ekonomi kita rusak, inflasi, beras sulit, minyak susah, BBM sulit. Kemudian terjadi masalah politik, maka terjadi demo besar-besaran, pada akhirnya presiden kita jatuh," sambung JK.
Sedangkan pada tahun 1998, JK menyebut kondisi ekonomi sulit ditambah persoalan politik saat era Soeharto.
"Sekarang dua hal ini tidak terjadi. Setidak-tidaknya ekonomi tidak terjadi, ekonomi bertumbuh 5 persen," sebut dia.
JK juga memastikan pengamanan sudah disiapkan, terutama di sekitar kantor KPU pusat. Pleno rekapitulasi juga digelar saat bulan puasa.
"Kita juga bersyukur ini bulan puasa, tidak mudah mengarahkan orang karena setiap demo butuh minum. Kalau tidak minum, gimana? Kebetulan juga nuzulul Quran," tutur dia. (fdn/ibh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini