Eks Menko Polhukam Tedjo Edhy: Gerakan Rakyat Bukan Makar

Eks Menko Polhukam Tedjo Edhy: Gerakan Rakyat Bukan Makar

Zunita Putri - detikNews
Jumat, 17 Mei 2019 19:45 WIB
Tedjo Edhy Purdijatno (Zunita Amalia Putri/detikcom)
Jakarta - Mantan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan gerakan 'kedaulatan rakyat' bukan makar. Tedjo menyebut gerakan ini dibuat untuk menuntut keadilan dalam kecurangan pemilu.

"Gerakan rakyat ini bukan makar, ini gerakan kedaulatan rakyat. Ingin menuntut keadilan, kebenaran, dan kejujuran dari penyelenggara pemilu," kata Tedjo saat berorasi di Rumah Perjuangan Rakyat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut gerakan ini dibuat karena tidak ada hasil dari Bawaslu atas laporan mereka. Dia juga mengatakan siap mengadu data dengan lembaga quick count yang memenangkan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

"BPN juga telah melaporkan protes kepada Bawaslu dan baru kemarin dikatakan Bawaslu bahwa KPU melakukan kesalahan dalam Situng. Tetapi apa hukumannya? Ya ndak ada, begitu-begitu saja," ucapnya.



"Untuk itu, kalau mereka mau mengatakan atau mau membuka dengan benar data-data yang ada, kita dulukan tim IT kita dengan survei mereka itu, kita adu," imbuhnya.

Tedjo berharap gerakan 'kedaulatan rakyat' ini tidak berhenti sampai di sini. Menurutnya, saat ini suara rakyat sangat dibutuhkan untuk melawan kecurangan.

"Saya hanya mengharapkan gerakan ini jangan sampai berhenti sampai di sini. Sampai keadilan ini ada di tangan rakyat. Saya pernah belajar di sekolah dulu, bahwa kedaulatan tertinggi adalah di tangan rakyat, jangan dianggap enteng," ucapnya.


Simak Juga 'MUI Sultra Serukan Jaga Persatuan Usai Pemilu':

[Gambas:Video 20detik]

(zap/haf)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads