Massa yang Demo KPU Diminta Tak Libatkan Anak-anak

Massa yang Demo KPU Diminta Tak Libatkan Anak-anak

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Jumat, 17 Mei 2019 16:35 WIB
Ketua KPAI, Susanto (Foto: Ari Saputra)
Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau massa yang akan melakukan aksi di KPU untuk tidak melibatkan anak-anak. Hal tersebut menyikapi beredarnya foto anak-anak dengan narasi 'rela gugur 22 Mei'.

"Poin pertama adalah sepakat untuk tidak membawa anak di kerumunan massa demonstrasi. Itu adalah kesepakatan pertama," kata Ketua KPAI Susanto di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itulah, Susanto meminta kepada tim sukses dan relawan kedua paslon untuk berkomitmen mencegah pelibatan anak dalam politik. Susanto juga mengimbau agar tidak ada indoktrinasi atau provokasi kepada anak-anak untuk melakukan perbuatan melawan hukum.

"Sehingga kami meminta kepada seluruh pihak termasuk juga tim sukses 01 dan 02 termasuk juga relawan, baik di tingkat pusat sampai ke tingkat RT, agar ini menjadi concern bersama, ini menjadi komitmen bersama untuk mencegah segala kemungkinan yang terjadi di area kita," ucap Susanto.

"Termasuk juga memastikan agar anak-anak kita tidak terindoktrinasi, tidak terprovokasi, tidak diajak untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, apalagi melanggar hukum," lanjut dia.

Susanto tegas mengimbau agar anak-anak tidak dibawa dalam aksi 22 Mei mendatang. Imbauan untuk tidak melibatkan anak dalam politik sebenarnya sudah sering digaungkan oleh KPAI sejak masa kampanye berlangsung.

"Betul (mengimbau untuk tidak membawa anak pada 22 Mei). Saya sebenarnya bukan hanya 22 Mei ya, sejak kampanye awal dulu pilkada, pileg, pilpres ini juga begitu. Mulai dari kampanye sampai penghitungan suara sampai dengan nanti kalau toh misalnya ada sengketa pemilu, itu tentu juga jangan dilibatkan. Jadi semua pihak harus punya concern," tegasnya.



KPAI hari ini mengundang Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk membahas beredarnya foto anak dengan narasi jihad pada 22 Mei.

Sebelumnya, dalam foto yang beredar itu, terlihat ada seorang anak mengenakan pakaian serba putih. Ada kalimat yang menyertai di dalam foto tersebut, yakni:

Tanggal 22 Mei 2019
AKU MENCIUM BAU SYURGA DI Tanggal tersebut, Jika Aku jadi Salah Satu Yg Gugur Dlm Perjuangan di Tanggal 22 Mei 2019 Esok DEMI ALLAH aku rela.
*MAYATKU Akan TERSENYUM karna MATIKU Di Jalan ALLAH Dlm Memperjuangkan KEBENARAN*
*Aku hanyalah rakyat biasa yg akan berangkat membawa selembar baju gamis & sorban putih, sorban lutih berartikan JASAD yg Kembali*



Simak Juga 'Sejumlah Kepala Daerah Sepakat Jaga Kedamaian Jelang 22 Mei':

[Gambas:Video 20detik]

(azr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads