Namun setelah bergabung menjadi mitra Go-Ride ia bersyukur karena dapat mewujudkan mimpinya tersebut.
"Awalnya saya menjadi driver Go-Ride sebagai sampingan, tapi ternyata dua bulan pertama saya bisa mendapatkan penghasilan sebesar 13 juta rupiah yang akhirnya saya gunakan untuk cicil rumah sembari pinjam saudara," ujar Tobanjar, Jumat (17/5/2019).
Seiring berjalannya waktu, dia bisa melunasi cicilan rumah sampai membelikan istri motor dan nyicil DP mobil untuk kakaknya narik Go-Car.
"Alhamdulillah sekarang kakak saya juga sudah menjadi mitra Go-Car selama satu tahun," tuturnya.
Tobanjar mengaku sangat bersyukur dengan fitur khusus mitra driver. Fitur chat misalnya dapat membantu mitra driver menghemat pulsa, fitur rating pelanggan yang membantu untuk semakin meningkatkan kualitas layanan yang diberikan pada pelanggan.
"Serta fitur rekapitulasi pendapatan (income summary) sehingga kami semakin mudah mengatur keuangan," ungkapnya.
Tobanjar menceritakan hal itu dalam acara 'Ngobrol Bareng Gojek' Bandung di Bandung Electronic Center (BEC), Selasa (14/5/2019). Selain talkshow bersama mitra driver GOJEK dan merchant Go-Food Festival, ada juga kegiatan buka puasa bersama serta sosialisasi program Bengkel Belajar Mitra (BBM), Go-Jek Swadaya dan fitur khusus mitra.
Program-program tersebut merupakan bentuk inovasi Go-Jek untuk terus menyejahterakan mitra-mitranya.
"Kami selalu memastikan agar inovasi yang dihadirkan mendukung unggulnya kualitas layanan Go-Jek. Tidak berhenti sampai disitu kami juga menginisiasi Bengkel Belajar Mitra (BBM) dan mengembangkan program Go-Jek Swadaya," ujar Head of Regional Corporate Affairs West Java and Banten Go-Jek Wildan Kesuma. (ega/ega)