Alasan Gus Muwafiq Membiarkan Rambutnya Gondrong

Alasan Gus Muwafiq Membiarkan Rambutnya Gondrong

Sudrajat - detikNews
Jumat, 17 Mei 2019 11:21 WIB
Gus Muwafiq (Foto: Mardi Rahmat/20 detik)
Jakarta -

KH Ahmad Muwafiq dikenal sebagai kiai nyentrik. Hal itu bukan cuma karena dia mahir memainkan alat musik seperti gitar, juga penampilannya yang terkadang urakan. Tak seperti kebanyakan kiai atau ulama yang tampil perlente dan trendi, Muwafiq cenderung tampil apa adanya. Rambutnya yang sudah beruban pun dibiarkanya gondrong.

"Dari kecil saya rambut panjang. Karena kalau dipotong meriang, mungkin karena trauma lihat gunting," kata Muwafiq dalam Blak-blakan yang tayang di detik.com, Jumat (17/5). Anak-anak di kalangan tertenu pada eranya, dia melanjutkan, kerap terjadi mendadak meriang setiap kali rambut mereka dipotong. Karena itu orang tuanya kemudian membiarkan rambut anak-anaknya gondrong asal tetap rapih.



Khusus soal busana yang alakadarnya, Gus Muwafiq menyebut hal itu karena dirinya tak terlalu paham soal padu-padan pakaian. Misalnya, memadu kemeja warna tertentu dengan sarung motif dan warna yang selaras.

"Saya itu gak pernah ngerti soal matching (kesesuaian) pakaian. Gak sempat mikirin," kata lelaki kelahiran 2 Maret 1974 itu.

Sesekali dia mengakui sebetulnya pernah terbersit ingin berpenampilan trendi dan perlente seperti para pendakwah lainnya seperti mengenakan jubah dan ikat kepala ala para wali. Tapi ritme hidupnya sehari-hari yang sangat padat tak membuat dirinya memikirkan untuk berdandan seperti itu. "Saya biar begini aja deh simple. Pakai sorban aja saya itu sering lupa," ujarnya.

Saat ditemui detik.com pada awal Ramadan di kediamannya, Sleman - Yogyakarta, Muwafiq yang baru bangun tidur cuma mengenakan sarung putih dan kaos oblong putih. Saat disarankan untuk bersalin pakaian sebelum rekaman wawancara, alumnus IAIN Sunan Kalijaga itu menampiknya. "Lo, kalian kan mau dengar omongan saya bukan lihat baju saya."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penampilan yang alakadanya itu pun diperlihatkannya saat diundang Presiden Jokowi untuk memberikan ceramah Maulid di Istana Bogor, 21 November 2018. Ia mengaku penampilannya itu sempat dipersoalkan protokoler Istana yang tak mengenal dirinya. "Ada yang bilang kok gak pakai jas, kok gak pakai sepatu?" Lantas saya jelaskan bahwa saya memang gak sempat beli. "Gak ada yang muat he-he-he."

(jat/jat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads