"Tugas kami menyelesaikan rumah yang rusak atau tersapu tsunami telah selesai. Sebanyak 33 rumah selesai diperbaiki dan enam rumah direhab," kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah secara simbolis meresmikan pembangunan rumah terdampak tsunami di Kecamatan Cinangka, Rabu (15/5/2019).
Menurut Tatu, Pemkab Serang masih punya pekerjaan untuk menyediakan warung yang rusak akibat tsunami. Saat ini, kata dia, belum ada warga yang mau meminjamkan lahannya untuk dibangun sentra warung bagi warga yang terdampak tsunami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Tatu, Pemkab Serang tidak akan tinggal diam dan terus mencari solusi atas berbagai masalah akibat bencana tsunami Selat Sunda.
"Kami masih mencari lahan untuk membangun warung warga yang rusak. Insya Allah ada jalan terbaik," ujarnya.
Tatu meminta masyarakat untuk saling membantu satu sama lain. "Sekarang masyarakat semakin individualistik. Padahal kerja sama dan saling tolong menolong serta gotong royong penting sekali. Ke depan, warga Anyer dan Cinangka harus menguatkan diri untuk saling membantu masyarakat yang membutuhkan," imbaunya.
Proses pembangunan rumah warga yang terdampak tsunami ini juga melibatkan aparat TNI dari Kodim 0623/Cilegon.
"Sebanyak 33 rumah selesai kita bangun kembali, meski di lahan yang berbeda. Sebanyak 6 rumah tahap rehabilitasi, sedang dikerjakan. Jika tidak aral melintang, sebelum Lebaran sudah selesai dibangun semua," kata Dandim 0623/Cilegon Letkol Arm Rico Ricardo Sirait.
Rico mengapresiasi Pemkab Serang yang sigap dan cepat dalam mengatasi kesulitan masyarakat pasca tsunami.
"Respons cepat juga dilakukan jajaran Kodim dan kepolisian dari Polres Cilegon. Kami bersatu bahu-membahu semaksimal mungkin, membantu masyarakat yang tertimpa bencana," pungkasnya. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini