"Itu kan proses ya kan. Pada saat itu kan seperti proses, jadi kemudian apa yang terdata kemudian diverifikasi dari data yang masuk menjadi sekian persen, yang ditemukan 54 persen ya oleh BPN itu," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Baca juga: BPN Tetap Yakin Prabowo Menang 62% |
Fadli menegaskan Prabowo ataupun Badan Pemenangan Nasional (BPN) tidak pernah menyebut kemenangan 62% itu sebagai angka final. Saat ini, kata Fadli, BPN masih terus melakukan penghitungan suara berdasarkan formulir C1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjelasan soal ini sebelumnya juga disampaikan anggota Direktorat Relawan BPN Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya. Mustofa memberi penjelasan, data diterima lewat SMS dari para saksi.
Saat klaim kemenangan 62% di Rumah Kertanegara di hari pencoblosan pada 17 April lalu, Prabowo menyatakan data diperoleh dari 300 ribu TPS.
"Betul, betul, karena pada tanggal itu yang kita input itu bukan C1 fotokopi ya, tapi dari SMS saksi. Kita kan mau cepat, jadi kita menunggu SMS dari seluruh Indonesia, dari 810 ribu sekian TPS itu melalui SMS. Hari itu tanggal 17 April," kata Mustofa.
Seperti diketahui, Prabowo pada awalnya mengklaim menang 62% dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Itu disampaikan Ketum Gerindra tersebut saat berpidato di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4). Saat itu, Prabowo mengklaim menang dan melanjutkannya dengan sujud syukur.
"Saya mau kasih update bahwa berdasarkan real count kita, kita sudah berada di posisi 62%. Ini adalah hasil real count. Dalam posisi lebih dari 300 ribu TPS. Sudah diyakinkan ahli-ahli statistik bahwa ini tidak akan berubah banyak," ujar Prabowo.
BPN Klaim Prabowo-Sandi Menang 54 Persen!:
(tsa/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini