"Kita menyaksikan upaya sistematis melemahkan suara oposisi, penangkapan aktivis, kriminalisasi para ulama, para cerdik pandai yang menjadi penyuara hati nurani rakyat," kata Sandiaga di lokasi, Jakarta, Selasa (14/5/2019).
Sandiaga menyoroti pembentukan tim asistensi hukum di bawah kendali Menko Polhukam Wiranto. Sandi mengkritiknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya, sesudah pencoblosan, kita disuguhi parade hitung cepat dari lembaga-lembaga survei yang merangkap sebagai konsultan paslon tertentu. Suatu praktik yang sangat nyata mengandung unsur benturan kepentingan, conflict of interest," sebut Sandi.
Simak Juga 'Akan Buka Hasil Pilpres Internal, Sandi: PKS Punya Data Lengkap':
(zak/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini