Rutan ini berada di tengah kota Siak dengan tembok setinggi 5 meter. Di balik tembok itu, terlihat puing-puing sisa kebakaran. Tidak ada lagi penghuninya di sana.
"Pascakebakaran, baru hari ini kita bisa masuk setelah dilakukan oleh TKP dari pihak kepolisian," kata Saut Dodi petugas Rutan Siak saat ditemui detikcom di lokasi, Selasa (14/5/2019).
Pantauan di lokasi, terlihat bekas-bekas sisa makanan yang berserakan dan menimbulkan bau tak sedap. Terlihat tempat ransum penghuni yang dikumpulkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada kompor gas, telur, garam, gula kacang-kacangan yang semuanya berada di dapur saja yang tersisa. Karena dapur tak mereka bakar," kata Dodi.
![]() |
Menurut Dodi, kini seluruh tahanan dan Napi seluruhnya sudah dipindahkan ke sejumlah daerah yang ada di Riau. Namun demikian, posko pengaduan masyarakat tetap dibuka.
"Posko ini buka untuk melayani informasi keluarganya. Karena pasti ada pihak keluarga yang bertanya kepada kami ke mana keluarganya di pindahkan," kata Dodi.
"Di Rutan ini jumlah penghuninya 648 orang. Dari jumlah itu tersisa 6 orang lagi masih diburu," pungkasnya.
Sebelumnya, warga binaan di Rutan Siak Kelas IIB Sri Indrapura mengamuk dan membuat kerusuhan hingga membakar bangunan sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu (11/5). Kericuhan diduga bermula saat petugas rutan mengamankan sejumlah orang yang diduga menggunakan narkoba di dalam penjara.
Menkum HAM Cek Rutan Siak, Akar Masalahnya Over Kapasitas 500%:
(cha/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini