"Kalau Pak Anies punya program rusunami monggo, rusunawa juga. Ini pilihan warga Jakarta. Ini kan pilihan warga. Kalau warga punya duit silakan rusunami. Kalau kurang mampu silakan rusunawa. Pak Anies memberikan pilihan kepada warga Jakarta. Tapi kan nggak mau melakukan itu," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono saat dihubungi, Senin (12/5/2019).
Gembong menyoroti pengungsi yang tidak mendapat hunian layak. Dia mengatakan tidak adanya pembangunan rusunawa sejak 2017 mengakibatkan hunian di Jakarta tidak bertambah signifikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gembong sendiri mengatakan Pemprov DKI Jakarta belum berhasil menangani kebakaran yang sering terjadi. Dia meminta solusi kebakaran harus diselesaikan oleh semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, tidak hanya Dinas Pemadam Kebakaran.
"Itu tugas seluruh pemangku kepentingan agar terobosan kasus itu bisa diselesaikan bersama," jelasnya.
Total warga yang terkena dampak kebakaran sekitar 3.500 warga. Pemprov DKI dalam hal ini sudah menyiapkan tenda-tenda pengungsian untuk 4 posko pengungsian.
Sebelumnya, Anies menjamin akan memberikan kemudahan kepada warga yang terkena dampak kebakaran untuk mengurus surat berharga yang hangus. Anies mengatakan proses itu harus disertai bukti lengkap.
"Semua surat-surat yang dipegang oleh warga itu ada dokumen aslinya juga di pemerintah. Baik sertifikat tanah, KTP, kemudian KK. Jadi jangan khawatir. Selama datang dengan bukti-bukti yang lengkap, insyaallah nanti akan bisa diberikan penggantinya. Termasuk juga KTP, KK, buku nikah, banyak yang terbakar semua. Dan kita sudah siapkan," ujar Anies di posko pengungsian RT 11 RW5, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (12/5).
Api Amuk Permukiman Padat di Kampung Bandan Pademangan:
(fdu/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini