"Kalau ada laporan dari masyarakat atau nelayan yang menemukan korban itu, baru kita buka kembali operasi SAR-nya," kata Kasi Operasi SAR Tanjungpinang, Eko Supriyanto, yang dikutip dari Antara, Minggu (12/5/2019).
Ia menyampaikan, ditutupnya operasi SAR itu karena sudah tidak efektif lagi. Menurutnya, kejadian tenggelamnya pompong TKI itu sudah berlangsung sejak sepekan lalu atau tepatnya, Minggu malam (5/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pencarian dari Tim SAR gabungan tidak ditemukannya tanda- tanda adanya korban lagi," ujarnya.
Pompong TKI tenggelam yang diketahui berlayar dari Johor, Malaysia, menuju Batam, Minggu malam (5/5). Kapal membawa 10 penumpang yang terdiri dari 8 TKI, 1 tekong kapal, dan 1 ABK.
Adapun identitas 6 korban yang selamat yakni :
1. Zulhakimi Juni Saputra (laki-laki).
2. Nasruddin (laki-laki).
3. Fadlon Fahmi (laki-laki).
4. Hazrami (Laki-laki Tekong Kapal).
5. Darmiaty (perempuan).
6. Muhammad Sabri (laki-laki).
Korban tewas:
1. Linda (31), perempuan.
Sementara 3 lainnya hingga pencarian hari terakhir tidak berhasil ditemukan. Identitas 3 korban juga belum diketahui. (rvk/dhn)