Arief Poyuono menanggapi singkat pernyataan Jansen. Ia lalu berbicara soal kader Demokrat yang masih belum dewasa dalam berpolitik.
"Biar aja. Ngomongin saya nggedabrus, tahu apa anak-anak kencur di perpolitikan Indonesia tuh kader-kader Demokrat?" ungkap Arief Poyuono.
Pernyataan Poyuono sendiri dipicu dari sikap Demokrat yang mengkritik klaim kemenangan Prabowo di Pilpres 2019. Demokrat menyebut pihak yang memberi data Prabowo menang 62% kepada Prabowo sebagai setan gundul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poyuono pun kembali 'mengusir' Demokrat untuk keluar dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur. Ia juga kembali menyerang SBY yang diperumpamakan seperti undur-undur.
"Yang pasti monggo aja keluar dari Koalisi Adil Makmur. Gampang kok daripada Ketum dan kadernya jadi serangga undur-undur," kata Poyuono.
Soal permintaan Demokrat agar Poyuono ditertibkan mendapat tanggapan dari Mahkamah Partai Gerindra. Rupanya, Poyuono sudah diklarifikasi meski masih bersifat informal.
![]() |
"Iya (sudah ditanya). Baru disampaikan saja dan ditanyakan kok statement-nya begitu. Apa yang disampaikan Arief itu adalah respons yang spontan karena menanggapi pernyataan salah satu kader Demokrat. Jadi spontanitas dan karena menanggapi kader Demokrat yang mengeluarkan pernyataan yang menurut dia perlu ditanggapi," papar Anggota Mahkamah Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Waketum Gerindra ini menyebut pihaknya belum akan fokus pada kontroversi pernyataan Poyuono itu. Sebab, kata Dasco, Gerindra masih memprioritaskan penyelesaian urusan pilpres.
"Kita sekarang sedang sibuk menghadapi pilpres. Mungkin nanti setelah pilpres kita akan klarifikasi. Akan kita bahas sesudah Lebaran. Tentunya dengan menggunakan prinsip kehati-hatian," sebutnya.
(elz/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini