Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto mengatakan ada tiga pintu masuk utama yang pengawasannya diperketat oleh jajarannya.
Ketiga titik itu adalah jalan lintas Siak-Pekanbaru via Kecamatan Tenayan Raya, selanjutnya via Rumbai dan Rumbai Pesisir. Susanto, yang memimpin langsung kegiatan itu, memeriksa semua kendaraan yang masuk dari arah Siak. Baik angkutan umum maupun kendaraan pribadi, seperti bus, truk, kendaraan roda empat, dan kendaraan roda dua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lakukan pemeriksaan dengan menurunkan seratusan anggota Polresta Pekanbaru, pemeriksaan dilakukan terhadap semua kendaraan yang masuk ke kota Pekanbaru baik itu dari pintu masuk Kecamatan Tenayan Raya, pintu masuk Kecamatan Rumbai, dan pintu masuk Kecamatan Rumbai Pesisir," ujar Susanto dilansir Antara, Sabtu (11/5/2019).
"Ini semua kita lakukan untuk mencari dan mengantisipasi napi yang kabur pasca kerusuhan di Rutan Siak Sri Indrapura," kata Susanto.
"Kami juga mengharapkan kerja sama masyarakat apabila mencurigai dan mendapatkan informasi adanya napi yang kabur tersebut dan agar dapat memberitahukan kepada pihak kepolisian terdekat," lanjutnya.
Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo langsung meninjau lokasi Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura yang sudah ludes terbakar akibat kerusuhan para warga binaan.
"Kita berusaha masuk ke dalam, kondisi kebakaran sudah bisa dipadamkan oleh pemadam kebakaran Kabupaten Siak. Alhamdulillah tak ada korban manusia," katanya.
Polisi, menurut Widodo, sedang melakukan negosiasi dengan warga binaan yang masih tersisa di dalam rutan. Hal tersebut terkait evakuasi ataupun pemindahannya ke tempat atau rutan daerah lain.
Saat ini sudah ada sekitar 110 warga binaan yang dievakuasi ke gedung serbaguna Maharatu. Sedangkan jumlah keseluruhan warga binaan di Rutan Siak sebanyak 648 orang.
Rutan Siak Dibakar: Sel-sel Ludes, Ratusan Penghuni Dipindahkan:
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini