"Iya benar hari ini (kami kirim). Kami koordinasikan dengan Bawaslu, hari ini surat masuk," kata Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah Trisno Raharjo ketika dimintai konfirmasi, Jumat (10/5/2019).
Trisno mengatakan dasar pembentukan tim ini dikarenakan melihat ratusan KPPS yang meninggal dunia. Menurutnya, tim ini juga akan menyelidiki penyebab meninggalnya KPPS, sehingga Bawaslu dapat mengevaluasi untuk pemilu selanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Petugas KPPS yang Meninggal Jadi 440 Orang |
Trisno menyebut Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) akan menyiapkan rumah sakit sebagai antisipasi. "MPKU melalui rumah sakit Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah menyiapkan langkah-langkah yang tepat bagi petugas yang perlu dilakukan cek kesehatan atau perawatan," ujarnya.
Dimintai konfirmasi terpisah, Komisioner Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan Bawaslu belum menerima surat itu. Namun Bawaslu menyatakan akan terlebih dahulu mencermati isi surat tersebut jika sudah menerima. "Belum (masuk). Koordinasi buat penyampaian surat sudah. Maksud dan tujuannya kan perlu dibaca. Kami akan bahas dalam pleno," ujar Komisioner Bawaslu RI Rahmat Bagja.
Simak Juga 'Analisis Pakar UGM Pemicu KPPS Meninggal, Medis hingga Tuduhan Curang':
(eva/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini