Wasekjen PD: Kata Gus Dur, Kivlan Zen Itu Mayjen Kunyuk

Wasekjen PD: Kata Gus Dur, Kivlan Zen Itu Mayjen Kunyuk

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Jumat, 10 Mei 2019 12:41 WIB
Kivlan Zen (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Wasekjen Partai Demokrat (PD) Rachland Nashidik ikut menyerang balik Kivlan Zen yang sempat menyebut Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai seorang yang licik. Rachland sepakat dengan ucapan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menyebut Kivlan 'kunyuk'.

"Kata presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Kivlan Zen itu 'Mayjen Kunyuk'. Mungkin karena dinilai liar dan biang onar," kata Rachland kepada wartawan, Jumat (10/5/2019).

Karena itu, Rachland enggan menanggapi serius ucapan Kivlan yang menyebut SBY licik. Sebab, menurut dia, Kivlan sebagai 'kunyuk' tak pantas menilai SBY, yang merupakan presiden ke-6 RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masa kunyuk mau menilai manusia, presiden ke-6 RI pula, yang jauh melebihinya dalam hal apa pun?" katanya.

"Tidak usah ditanggapi serius. Tidak pantas dan tidak penting. Cuma sebangsa kunyuk yang mau dengar," imbuh Rachland.
Sebelumnya diberitakan, Kivlan menyerang Andi Arief soal cuitan tentang 'setan gundul'. Ia juga menyerang SBY dan mengungkit soal sifat Presiden RI ke-6 tersebut.

"Orang Partai Demokrat nggak jelas kelaminnya, SBY nggak jelas kelaminnya, dia mau mencopot Prabowo supaya jangan jadi calon presiden dengan gayanya segala macam cara," ujar Kivlan.

"Dia saya tahu sifatnya mereka ini saling bersaing antara Prabowo dan SBY. Dia tak ingin ada jenderal lain yang jadi presiden, dia ingin dirinya sendiri dan dia orangnya licik. Sampaikan saja bahwa SBY licik. Dia junior saya, saya yang mendidik dia, saya tahu dia orangnya licik, dia mendukung 01 waktu menang di tahun 2014," sambungnya.


Simak Juga 'Eggi Sudjana Demo Bareng Kivlan: Inilah Bentuk People Power!':

[Gambas:Video 20detik]

(mae/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads