Perolehan suara Golkar di Cilegon mencapai 58 ribu lebih. Raihan itu merupakan suara mayoritas dibanding partai lain. Jumlah kursi di DPRD Cilegon diketahui berjumlah 40 kursi. Jumlah itu ditambah 5 kursi dibanding pada 2014.
"Pemilu 2019 ini kita tetap kursi sepuluh atau 23,7 persen dan perolehan suaranya hampir 58 ribu sekian, dan itu saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pemilih partai Golkar khususnya kepada masyarakat di zona 1, 2, 3, dan 4," kata Wakil Ketua DPD Golkar Cilegon Arif Rivai Madawi kepada wartawan, Jumat (10/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski ada penambahan, Golkar mengklaim mampu bertahan dengan 10 kursi. Pihaknya akan mengevaluasi perolehan itu meski sudah dalam posisi bertahan.
"Kalau dari sisi kualitas perolehan suara kita di urutan nomor satu tapi karena tidak linier kita tidak bisa mengirimkan ke provinsi dan RI. Mungkin ke depan kita harus ada evaluasi karena tidak memiliki perwakilan di provinsi dan RI, nanti kita evaluasi terkait penyelenggaraan Pemilu 2019," ujarnya.
Evaluasi perolehan suara itu akan dilakukan pasca-penempatan caleg di DPRD. Arif mengatakan, dengan bertahannya 10 kursi, apakah kader kurang militan atau tidak, nanti dibuktikan saat evaluasi.
"Kader militansi Golkar itu ada dan tidak bergeser cuma mungkin perlu satu kesolidan lagi, kenapa ini tidak linier kenapa tidak ada di situ," tuturnya
Cilegon diketahui merupakan basis Golkar sejak pemilihan sebelum-sebelumnya. Klaim basis Golkar terbukti dengan calon kepala daerah yang sejak dilakukan pemilihan langsung selalu menang.
Simak Juga 'Update Real Count Pilpres 2019!':
(bal/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini